•°🐞16.anambaleh🐞°•

18.7K 1.6K 163
                                    

🐞🐞🐞🐞🐞






Saat ini Ellen dan keluarganya sedang menunggu seorang dokter yg sedang menangani 2 orang yg sedang sekarat di dalam sana.

Ellen benar2 merasa hancur setelah dia menemukan mobil Ani yg terbalik di tengah jalan yg di dalamnya ada Ani dan tentu saja ada yg di sayangnya siapa lagi kalau bukan afa.

Ellen sekarang sedang manangis di pelukan Adam,Ani tidak mampu menahan tangisannya setelah melihat kecelakaan yg menimpa sebuah mobil yg berisikan Ani dan afa.

Sedangkan Adam juga merasakan hal yg sama,namun dia tidak menangis karena dia tidak mau istrinya melihat dia juga rapuh.
Apa lagi kecelakaan juga mengakibatkan seorang anak yg telah di sayanginya.

Flas back....

Iya sayang..afa tenang ya"

" Iya bi____Bibii...!!awas ada mobil!!!"

Brak..

Ani tidak bisa menghindari tabrakan di depannya setelah dia membanting setir ke arah kanan yg mengakibatkan mobil yg di kendarai nya menabrak pembatas jalan.dan terbalik dengan keadaan mobil yg sudah hancur di bagian depan.

"Bi..bibiii...."

Afa berkata lirih dengan suara lemahnya.

Saat ini afa sungguh merasakan sakit di seluruh tubuhnya,afa tersadar saat setelah mendengar suara heboh serta tangisan yg memanggil namanya...

"AFA..hiks mas cepat keluarin afa dan ani mas..hiks..Arvin cepat bantu...ya Allah afaaa hiks..."

Sedangkan afa tidak mampu lagi menahan gelap yg menghampirinya.setelah sebuah tangan mengangkatnya dari dalam mobil,saat itu lah kesadaran afa terenggut.

Orang2 juga berhasil menyelamatkan Ani dari dalam mobil,walaupun sedikit kesusahan karena tubuh Ani yg terjepit oleh depan mobil yg sudah hancur parah.

Keadaan Ani benar2 sangat mengenaskan dengan darah yg sudah mengucur dari mulut telinga dan juga bagian tubuh lainnya,seperti kaki yg sudah memerah oleh darah karena terjepit oleh depan mobil.

Tidak jauh dengan afa yg sudah tidak sadarkan diri,namun darah yg terus mengalir dari kepalanya tidak lupa dengan darah yg keluar dari mulutnya tidak henti henti.

Sedangkan Ellen menangis histeris setelah melihat keadaan Ani apa lagi keadaan afa yg benar benar tidak dapat di katakan baik.

"Afa...sayang..bertahan nak..mommy mohon..maafin mommy baby..hiks"

Saat ini Ani dan afa sudah berada di dalam mobil yg berbeda,Ani yg berada di ambulance dan afa yg saat ini di dalam mobil Adam.

Tidak lupa Adam yg sekarang mengendarai mobil dengan sangat cepat,karena saat ini benar2 darurat,anak nya sekarang dalam keadaan yg sangat memprihatinkan.

walaupun bukan anak kandung namun Adam benar2 merasa khawatir,dia tidak pernah sekawatir ini sebelumnya.saat anak sulungnya kecelakaan atau yg kita ketahui adalah arven,Adam juga tidak merasa khawatir berlebihan seperti sekarang ini.

"Mas cepat mas.."

"Sabar Ellen aku sudah berusaha secepat mungkin"

Adam yg sekarang sudah sangat berusaha untuk memacu mobilnya agar cepat Samapi ke rumah sakit miliknya.
Bahkan Adam sudah melewati ambulance yg membawa Ani jauh tertinggal di belakang nya.

"Afaa..jangan tinggalin mommy,mommy tau kamu dengar mommy,mommy mohon sayang..ingat kan afa mau ikut pulang sama mommy..mommy bakalan bawa afa pulang..hiks..tapi mommy mohon..kamu berahan sayang..hiks.. hiks.."

Ani tidak henti2 nya menangis sambil mengusap tangan dan pipi afa yg sudah mulai pucat.

"Adek..Abang tau kamu pasti kuat hiks"

Arvin yg biasanya tidak pernah menangis sekarang juga menangis,walaupun baru bertemu afa hari ini,tapi Arvin benar2 langsung menyayangi afa.

Dan jangan lupakan Arvin itu seorang dokter tapi sungguh dia benar2 tidak bisa berbuat apa2 kalau tidak ada alat dokternya.

Tidak beda jauh dengan Ellen yang masih menangis sesenggukan sambil mengusap tangan afa yg sekarang tidak sadarkan diri di pelukan Arvin.

Tidak lama mobil Adam sudah sampai di rumah sakit kemudian tidak lama juga di susul oleh mobil ambulance yg membawa ani.

Adam dan Arvin langsung membawa tubuh afa yg semakin lemah dan dingin ke ruangan ICU dan tidak lupa Ani yg juga di bawa ke dalamnya.

Adam tidak lupa menelfon Arga dan teman2 nya tidak lupa juga menelfon Ervin yg tadi masih di kantor,namun setelah mendengar penjelasan dari daddy nya Arga lanbsung meninggalkan berkas2 penting yg ada di mejanya tersebut.




Dan saat ini mereka semua sudah menunggu Arvin dan dokter yg menangani afa dan juga ani.tidak lupa Ani sekarang yg berada di pelukan Adam yg masih menangis sesenggukan.

"Mom bagai ma..mana bisa jadi seperti ini!!?"

Arga saat ini merasa sangat sedih setelah mendengar tadi daddy nya menelfon saat dia berada di rumah Elvin tidak lupa di sana juga ada teman2 nya.daddy nya mengatakan bahwa afa kecelakaan,saat itu dunianya se akan goyah,setelah mendengar afa yg kecelakaan.

"Hiks ini salah mommy..ini salah mommy~..hiks,kalau mommy mengizinkan afa ikut dengan mommy pasti afa tidak akan kecelakaan..hiks"

Ellen terus menangis dia merasa semua ini salahnya,karena saat pulang tadi afa ingin bersamanya,tapi dia menolak karena tidak enak enak Ani.

"Ini bukan salahmu Ellen,dan berhenti berbicara seperti itu!!"

Peringat Adam kepada Ellen yg ada di pelukannya.

Arvin dan teman temannya hanya menunduk sedih tidak lupa air mata yg sekarang menggenang di pelupuk mata mereka.

Mereka juga manusia yg mempunyai rasa sedih dan juga rasa hancur saat mereka mendengar afa yg kecelakaan .walaupun mereka dingin dan datar tapi mereka juga sosok yg di ciptakan tuhan dengan hati yg mempunyai rasa.

Contohnya saat hati mereka merasakan kesedihan yg mendalam.

Sedangkan tidak lama terdengar langkah kaki dari seorang pemuda yg diyakini adalah Ervin anak sulung dari Adam dan Ellen.

"Hah..hah..ba bagaimana keadaan afa dad"

Sebelum mendengar kan jawaban dari daddy nya,pintu ruang rawat afa dan Ani terbuka,dengan menampakkan sosok dokter yg tadi menangani afa dan juga Ani.

"Dok..bagaimana ke adaan adik saya.."

Sedangkan Arga dan teman2 langsung berdiri dan menanyakan keadaan afa.
Dokter tersebut hanya menghela nafas,tersimpan rasa prihati dan sedih di hati nya.

"Dokter!!!jawab jangan diam saja, bagai mana keadaan mereka!!"

Sedangkan Deon dan teman2 yg tidak mendapat jawaban dari dokter di depannya langsung emosi.

"Maaf kami telah berusaha semaksimal mungkin,namun Tuhan berkehendak lain,anak kecil dan juga wanita yg ada di dalam tidak dapat kami selamatkan,maaf sekali lagi,waktu kematian Rabu,17 Februari 2018 pukul 5:30 wib."





"TIDAK MUNGKIN AFA hiks...!!"




























Hm udah kan gk gantung...

Jangan lupa vote dengan ikhlas

Rabu, 17 Februari 2021.

Alfa Dirga Aksara(✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang