Go to Bar

4K 531 137
                                    

Malam itu keadaan rumah lumayan sepi, yaa gara-gara ujian mendadak yang terjadi ke sumber perang dunia rumah, siapa lagi kalo bukan gw, Kuroo, dan Bokuto.

Bokuto stress dengan ujian bahasa Inggris, gw dengan Matematika sialan, dan Kuroo mabok dengan pelajaran Biologi (kalo soal reproduksi beda)

"Lumayan lah, beban batin gw lagi ga bekerja.." begitulah tanggapan Tsukishima melihat Kuroo dan Bokuto tepar di lantai dengan buku-buku yang berserakan dan tas mereka yang terlempar gatau kemana.

"Makan dulu?" Berkali-kali Akaashi menawarkan makanan, mulai dari roti hingga daging panggang, semua ditolak hingga cemilan dari keripik hingga pocky stro-- author ga mau digebukin jadi skip, maksud nya dari keripik hingga buah.

"Ga mau.. Akaashi.." rengek Bokuto.

"Eh? Iya! Psst, bar?" Bisik Kuroo yang memiliki ide cemerlang dan disetujui oleh gw dan Bokuto secara diam-diam.

"Bisik-bisik apasih??" Tsukishima menyipitkan matanya, melihat ke arah Kuroo, Bokuto dan gw yang memiliki tingkah aneh.

"Gapapa.." ucap gw, Kuroo, Bokuto secara serempak.

"Tapi kan.. belum legal goblok.." bisik Bokuto.

"Ck sans..gw ada kenalan di bar, lagipula dia juga disana kek tamu VIP nya.." ucap Kuroo meyakinkan.

"Hum? Udah jam segini..cuci kaki dan tangan lalu tidur.." Akaashi berdiri lalu ke kamar mandi dan melakukan apa yang barusan dia ucapkan kemudian pergi ke kamar nya dan beristirahat, begitu juga dengan Tsukishima.

Untuk mengurangi kecurigaan mereka, gw, Kuroo, dan Bokuto harus rela berakting sok sibuk ke dapur ataupun menata rumah walaupun sudah tertata rapi banget hingga Akaashi dan Tsukishima pergi ke kamar mereka masing-masing.

"Udah aman?" Bokuto melirik ke arah Kuroo dan gw lalu mengacungkan jempol yang berarti keadaan sudah benar-benar berada di zona aman.

"Udah..ambil jaket sana..lalu kita pergi.." bisik Kuroo yang nyuruh gw ngambil jaket dan bersiap.

*****

Singkatnya, gw berhasil mengambil jaket tanpa ketahuan sedikit pun. Gw, Kuroo, Bokuto akhirnya keluar rumah di jam 23.00 malam hari.

"Emang kenalan abang sapa?" Gw menumpu kepala gw di bahu Kuroo.

"Si sipit Inarizaki..Suna Rintarou, a rich boy like him so obviously the VIP guest of the bar.." gw mengangguk karena memang faktanya, Suna adalah cowo yang paling rich di tongkrongan, dan di sekolah ya walaupun minus nya dia kerjaan nya tidur di kelas.

"Bokuto! Lu telpon dia sana, kali aja dia masih di sana.." teriak Kuroo yang diangguki Bokuto.

"Oo pantesan dia bisa bawa minuman ke tongkrongan.." ucap gw teringat dengan kelakuan Suna yang selalu membawa entah vodka ataupun amer ke tongkrongan.

"Nahh.."

"Dia masih disana..tu anak kan kalo malem minggu kek gini pasti disana sampe jam 3 an.." ucap Bokuto memberitahu.

"Iya juga ya.."

*****

Bar xxxx, 23.10

"Serius? Hamil diluar nikah? Engga gw ada isu kek gitu cuma belum tau pastinya.. udah gw share di Twitter gw.. cuma untuk soon nya gw ntar post lagi kalo udah dapet kebenaran nya.." ucap Suna sambil mengobrol gibah asiknya dengan salah satu cewe di bar.

Setengah Otak || 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang