Banding-bandingan

2.7K 372 61
                                    

"Whatt?? Mereka bersaudara??" Siapa sangka, Atsumu, Osamu, Sakusa dan Suna adalah saudara? Sama seperti keempat abang gw dan mereka juga mempunyai seorang adek cewe seangkatan gw.

Itulah yang dikatakan Kuroo sambil mengemudi ke Hyogo bareng abang gw yang lainnya.

"Namanya?"

"Hikari.." ucap Bokuto memberi tau nama adek mereka.

"Hikari..kayak nya pernah ketemu.." batin gw mengingat beberapa bulan yang lalu ketika gw menjadi perwakilan olimpiade antar prefektur, dan gw mewakili Tokyo.

"Ah iya gw inget!" Sahut gw ketika mengingat cewe dengan rambut berwarna coklat mengkilap sepanjang bahu dan memiliki poni menyamping ke arah kiri dengan sedikit gelombang diujung nya.

"Hikari sepinter abang nya yak, ngikut Sakusa bukan si?"

"Iya..dia sepinter Sakusa, menurut gw bahkan dia kek female Sakusa, poni nya ngikut Osamu, warna rambutnya ngikut Suna.." ucap Tsukishima mendetailkan.

"But, dia elegan.. lebih banyak diem dan bergaul dengan buku, beda dengan lu..ngejamet bareng Kuroo sama Bokuto, mana ngamer lagi.." sambung Tsukishima yang menyelipkan roasting ke gw.

"BWAHAHAHAHHAA JAMET.." ucap Bokuto menertawakan gw.

"Eh setan! Ngaca dong bang! Lu juga jamet!" Gw memasukkan paksa jajan ke mulut Bokuto, membungkam nya dengan jajan.

*****

Meanwhile disana..

"Kak.." Sakusa melihat ke arah Hikari yang memanggil nya sejak tadi.

"Apa?" Tanya Sakusa sambil menutup buku nya.

"Katanya teman kak Atsumu akan kesini?" Hikari duduk dengan buku ditangannya.

"Iya.. mereka akan kesini.. mungkin setelah ini mereka akan sampai.." Hikari mengangguk lalu bersandar di sofa dan meletakkan buku nya di paha nya.

"Masuk aja gan!" Ucap Atsumu menyambut kedatangan jamet-- maksudnya gw dan keempat abang gw.

"Look, I just said.." Sakusa berdiri disusul Hikari berjalan ke depan rumah dan menyambut kedatangan gw dan keempat abang gw.

"Yo! Bestai!!" Kuroo dan Bokuto kemudian langsung toss dengan Atsumu karena sejatinya, mereka adalah bestai tongkrongan.

"Halo.." Sakusa menundukkan badan kepada Tsukishima, dan Osamu menundukkan badannya kepada Akaashi.

Gw hanya diam namun mata gw tertuju pada Hikari yang tersenyum kecil lalu menundukkan badannya membuat gw langsung reflek mengikutinya.

"Gw Hikari.." Hikari mengulurkan tangannya, lalu gw menerima uluran nya dan berjabat tangan.

"Sepertinya kita pernah bertemu?" Hikari menaikkan sebelah alisnya, mengingat gw ketika bertemu di olimpiade antar prefektur dimana dirinya mewakili Hyogo.

"Duduk dulu.." Hikari kemudian mengajak gw duduk disusul abang gw yang lainnya, sementara Atsumu, Kuroo dan Bokuto pergi ke lantai 2 untuk berbicara dengan santai.

"Pliss ga ada yang lucu, tapi kenapa gw pengen ketawa!!!" Batin gw menjerit menahan tawa yang entah asalnya darimana.

"So ... How did the Olympic Point yesterday? I heard Tokyo occupy the first position.." ucap Hikari berjalan ke arah dapur dan membuat kan gw minum.

"Ga bisa bahasa Inggris.." batin gw menelan ucapan Hikari sejenak.

"Yeah..thank you for the praise, Hikari ... better than last year ... just a difference of 2 points with Hyogo ... with a total point of 99.8 " ucap gw menjelaskan dengan santai. Hikari hanya tersenyum kecil lalu kembali dengan nampan berisi minuman dingin.

"Ah..gitu.."

"Semoga kita bisa bertemu lagi di tahun ke-2.. gw bakal menantikan olimpiade itu.." ucap Hikari dengan kata-kata yang menurut gw sangat berkelas.

*****

"Wihh asik nih, join bro!" Suna yang melihat Atsumu, Kuroo dan Bokuto asik ngobrol random, langsung join dengan rokok yang ada di mulutnya.

"Heh Sun, lu ga ada takut-takut nya ya? Udah sampe dipanggil kepsek masih aja ngerokok.." ucap Atsumu menegur Suna walaupun Suna sendiri bodo amat.

"Ya terus?" Suna terus menghisap rokok tanpa memperdulikan terguran dari Atsumu walaupun rokok sudah menjadi jati dirinya.

"Eh btw, bulan lalu, adek lu ya yang jadi perwakilan prefektur Miyagi?" Sahut Atsumu membahas gw dan Hikari.

"Hooh, keren kan?" Kuroo menaikkan alis nya membanggakan gw karena penghargaan yang gw raih.

"Iyain.." ucap Suna singkat.

"Adek lu, lu kasih makan apaan si sampe mau belajar? Adek gw ga mau belajar sama sekali anjirr, gatau lagi dah.." ucap Bokuto mulai pergibahan dan perbandingan.

"Sakusa sih yang ngatur.. gw sih tinggal makan ya ga Tsum?" Suna menyenggol lengan Atsumu sambil tertawa kecil.

"Yeuu lu mah ga pernah bantuin masak.." ucap Atsumu menyenggol balik.

"Kek ga pernah ngaca.."

"Adek lu kek nya seru dan, bisa main bareng-bareng terus.. adek gw mabok buku terus anj- gw ajak main alasan nya pasti kerjaan rumah lah, pr lah, tuker tambah kuy!" Tawar Atsumu menceritakan keseharian Hikari.

"Dan kebalikan nya adalah adek gw, HAHAHAHA.." sahut Bokuto.

"Sumpah, adek gw tuh pendiem.. cuma ga bisu bos..lu kalo masuk kamarnya, udah kayak perpustakaan.." ucap Atsumu yang diangguki Suna.

"Beda bat sama adek gw, lu masuk kamarnya, boom! Isinya paket belanja online, jajan, udah kayak kantin sekolah.." ucap Bokuto menanggapi.

"Ngadu keseharian adek lu sama adek gw sabi nih kek nya.."

Setengah Otak || 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang