Mark Jung or Mark Lee?

1K 75 2
                                    

"Maaf, saya terlambat-"

Mark menghentikan kata-katanya saat tahu siapa orang yang bersama papanya.

"J-Johnny hyung?" gumam Mark.

Johnny juga sama terkejutnya. Tapi sebisa mungkin dia mengontrol ekspresinya.

"Jadi? Benar dugaanku. Huft..." batin Johnny.

"Oh, Mark. Papa kira kau tak akan datang. Duduklah!" sapa Jaehyun berbasa-basi. Tentu dia juga bingung dengan suasana tegang yang tercipta antara anaknya dan sahabatnya.

"Hyung, perkenalkan, ini Mark Jung, anak sulungku. Kakaknya Jeno. Nah, Mark, ini sahabat papa, Johnny hyung."

Johnny secara tiba-tiba mengulurkan tangannya, bermaksud menjabat tangan Mark. Namun tangan yang ditunggunya tidak kunjung menjabat. Lalu dia segera menarik kembali uluran tangannya.

"Ah sepertinya kau takut padaku, ya? Aku tidak akan membahas tentang perusahaan ku yang kau rebut setahun lalu. Aku hanya ingin memperpanjang jalinan sahabat dengan papa mu. Aku tidak bermaksud balas dendam, saat ternyata kau adalah anak dari Jung Jaehyun. And, why did you change your surname, Mark?" tanya Johnny, jangan lupakan tatapan remeh dan seringai tipis di bibirnya itu.

Mark terdiam. Dia memang memakai marga Lee ketika dalam lingkup pekerjaan. Dan akan memakai marga Jung ketika diluar itu semua.

Mark juga tidak akan menyangka jika yang dimaksud dengan 'rekan bisnis' papanya adalah Johnny. Orang tua dari namja yang tengah dia kejar, dan orang yang dirugikannya setahun lalu.

Setahun lalu, Mark menjalin kerja sama dengan perusahaan milik Johnny, SENY Company. Dan perusahaan milik Mark, MK Building and Company. Sama-sama bergerak di bidang properti dan industri.

Dengan liciknya, Mark menyatakan kerja samanya dengan Johnny. Awalnya Johnny begitu percaya pada laki-yang lebih muda darinya itu.

Namun, semua kepercayaan Johnny runtuh seketika saat Mark mengatakan telah memindahkan hak kepemilikan salah satu cabangnya di Canada. Dan sejak saat itu, Johnny tidak lagi bertemu bahkan berhubungan dengan Mark.

Masih jelas teringat bagaimana marahnya Johnny saat itu. Dia begitu menyeramkan saat marah. Namun, Mark tidak peduli. Dan sekarang, dia harus meneguk ludah kasar menghadapi Johnny. Karena aura dominan itu benar-benar membuat Mark merinding.

"Apa yang aku lewatkan?" tanya Jaehyun tiba-tiba. Jujur, dia juga takut ketika merasakan hawa tidak enak dari Johnny.

"Jung, menurut mu, lebih baik membunuh anaknya atau membunuh induknya?" Johnny balik bertanya, dengan kalimat tidak langsung.

Jaehyun berpikir sejenak, hingga menjawab-

"Jika aku, induk yang akan aku pilih dulu untuk dibunuh. Baru anaknya. Sebab, induk akan melindungi anaknya bagaimana pun caranya."

Johnny mengangguk mengerti.

"Aku suka jawaban mu. Tapi sayangnya, dalam kasus ini si induk tidak tahu apa-apa, jika anaknya membuat masalah pada orang lain. Bahkan merugikan. Dan itu sangat fatal akibatnya bagi yang dirugikan."

"Jika aku menjadi induknya, mau tidak mau aku juga harus ikut andil dalam kasus itu. Hukum berlaku, dan jika anak ku salah, bahkan fatal, semuanya aku serahkan pada hukum yang berlaku. Di bunuh sekalipun aku tidak masalah. Jika itu diharuskan."

Johnny puas dengan jawaban Jaehyun. Secara tidak langsung, Jaehyun telah mengizinkan Johnny untuk melaporkan kelakuannya ke pihak berwajib. Dulu Johnny memang tidak melaporkan kasus itu. Sebab saat itu, dia harus pulang ke Korea karena Ten harus operasi usus buntu.

Baby Hyuckie || MarkHyuck [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang