I'm fine

556 55 6
                                    


Bertanya kabar

Pada tempat dimana terkenal dengan sebutan negeri sakura, seorang gadis terlihat sedang menekuni hobi barunya, merangkai bunga.
Gadis itu juga tampak menempatkan aneka bunga pada masing-masing pot. Dialah Bae Suzy.

Entah bagaimana ceritanya, gadis itu memutuskan menyembunyikan diri di Jepang. Disini_saat ini, Suzy terlihat seorang diri tengah berada di tempat yang dipenuhi oleh aneka jenis bunga, meski yang terlihat lebih dominan tampak dari luar adalah lavender.

Bunyi lonceng dari arah pintu depan, menghentikan sesaat kegiatannya. Gadis itu berpaling, beranjak dari posisinya yang semula sedikit berjongkok. Ia berdiri, tersenyum dan menyapa.

"Selamat datang. Ada yang bisa saya bantu?" Ramahnya.

"Saya sedang mencari bunga untuk diberikan pada gadis yang saya sukai?" Pria muda itu terlihat sedikit merona. Menyentuh tengkuk, terlihat salah tingkah. Menambahkan, "Sejujurnya saya malu untuk memberitahukan secara gamblang maksud hati saya. Kira-kira bunga jenis apa yang meski saya berikan untuk mengungkapkan perasaan saya padanya?"

Tersenyum,
Suzy mulai menyarankan beberapa jenis bunga yang memungkinkan untuk diberikan pada sang gadis. Pemuda itu pun mengikuti saran dan mulai memilih beberapa jenis bunga yang Suzy sarankan. Usai menentukan pilihan, pria itu kembali menyerahkan bunga tersebut pada Suzy. Memintanya merangkai agar terlihat semakin indah saat diserahkan kepada sang gadis.

lagi.. kembali Suzy mengambil alih, merangkainya dengan apik, gadis itu bahkan menyelipkan kartu ucapan. Pelanggan pria itu terlihat puas dengan hasil akhir yang diterimanya. Mengucapkan terimakasih dan berjanji akan kembali lagi untuk memberi lebih banyak bunga dari toko miliknya.

"Senang bisa membantu anda, Tuan. Saya harap perasaan Tuan kepadanya akan segera terbalaskan."

_

Seoul, Korea.

"Sebenarnya ada apa denganmu, Kim Myung Soo? Kenapa sedari tadi kau tidak mengerti apa yang ku sampaikan  Ada dimana sebenarnya perasaanmu saat ini." Joohyuk terlihat murka memandang bawahannya. Bagaimana dirinya tidak marah, bila pria Kim itu membuatnya harus berulang-ulang menjelaskan maksud. Parahnya meski dijelaskan berulang kali, pria itu terlihat masih tidak mengerti maksud dari ucapan Hyuk.

"Maaf!" Hanya sepatah kata itu yang diberikan oleh pria Kim. Kepalanya tertunduk dengan kedua tangan ditautkan di bawah pusar.

"Sudahlah, kau boleh pergi." Hyuk memberi isyarat dengan tangan agar pria itu berlalu dari ruangannya. Dan kali ini kembali Myung memberi bow dan berlalu.

Setelah kepergian Myung, Hyuk terlihat memijit dahi. Pria itu merasa teramat frustasi. Masalah selalu saja datang padanya sejak ia kembali ke Korea atau mungkin lebih tepatnya setelah Suzy menghilang. Tiada hari yang bisa membuatnya menjalani kehidupan damai.

Benci mengakuinya, namun alangkah baiknya bila saat ini ada wanita itu menemani disisinya. Mungkin Hyuk tidak akan merasa begitu tertekan.

Salah satu klien yang tadinya menjanjikan akan memberi produk fashion mereka dengan jumlah yang sangat banyak, tiba-tiba saja membatalkan perjanjian secara sepihak. Belum lagi masalah lain, kelalaian dan kecurangan yang dilakukan oleh pihak karyawan khususnya pada bagian pemberian bahan.

Mereka membeli kain dengan kualitas minim guna memenuhi kantong pribadi. Menyebabkan kualitas produksi yang dihasilkan menjadi buruk. para costumer melakukan komplain bahkan beramai-ramai meminta agar perusahaan ditutup saja bila tak mampu mempertahankan kualitas produk yang dihasilkan. bahkan dianggap telah menodai kepercayaan costumer selama puluhan tahun.

I'm fine [Completed] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang