Firasat
Saat merasa ada pergerakan, segera Hyuk kembali memejamkan mata. Suzy baru saja membuka kedua netra'nya. Tersenyum menatap pria yang berjarak begitu dekat dengannya. Entah kenapa memandangi pria ini dari jarak yang begitu dekat, Suzy merasa Hyuk begitu tampan. 'kenapa baru sekarang aku menyadarinya.'
Masih berbaring menyamping, sebelah tangan wanita itu perlahan menyentuh alis hitam lebat Hyuk. Kembali Suzy tersenyum tipis. 'Alisnya bahkan begitu sempurna.'
Netra'nya beralih memandangi hidung dengan refleks menyentuh bagian tersebut.
Dibawah hidung_ bibir. Bolehkah? 'Tidak. Kau tak boleh melakukannya!' mengurungkan niat menyentuh bagian itu, Suzy menarik kembali tangan. Netra'nya masih setia memandang kagum pada makhluk Adam bermahkota hitam itu.
"Sampai kapan kau akan menatapku?"
Suara itu suara Hyuk. Pria yang tadinya memejamkan mata, kini netra'nya membuka sempurna.
"Ah~ aku.." Mencoba beranjak dari posisinya. Suzy merasa sangat malu sebab tertangkap basah menyentuh_ bahkan memandangi pria itu.
"Mari bicara!"
Jangan tanyakan dimana ayah dan ibu dari Suzy. Sebab usai bangun tidur dan berbenah keduanya memutuskan meninggalkan kedua orang muda itu.
"Aku harus segera bersiap-siap."
"Bae Suzy.. apa kau sedang mencoba menghindariku? Mari bicara. Ada yang perlu ku katakan padamu. Mengenai hubungan kita."
Kini Suzy sungguh sudah beranjak dari posisi tiduran menjadi duduk menyandar pada dinding. Begitupun dengan Hyuk_mengambil sisi yang berseberangan.
"Aku tahu_ kita sudah berakhir. Jangan kuatir, aku merestuimu. Aku tak akan menuntutmu. Aku tahu ini semua salahku." Berucap tanpa jeda.
Menghela nafas panjang. Joohyuk memperhatikan wanita tanpa riasan itu. Bagaimana bisa wanita ini mengambil kesimpulan sendiri. Padahal tak ada yang memberitahunya bahwa yang akan menikah adalah dirinya.
"Dari mana kau tahu aku akan menikah?" Netra'nya tak henti menatap Suzy. Kaki panjangnya dibiarkan terjuntai. Sedangkan Suzy memilih memeluk kedua lutut. Ia tak perlu memberikan jawaban. Harusnya pria itu yang lebih tahu darimana dirinya mengetahui kabar tersebut.
"Katakan padaku! Dari mana kau mendengarnya?"
"Apa aku salah?" Suzy membalas tatapan itu. Mungkin, kemungkinan ini akan menjadi terakhir kalinya mereka bisa berbicara seperti ini. Setidaknya semua harus jelas.
"Eoh_ kau salah. Yang akan melangsungkan pernikahan bukan aku."
Tampak tak percaya, masih memperhatikan Hyuk. Suzy ingin pria itu yang menjelaskan maksud.
"Aku bilang, yang akan menikah bukan aku. Tapi orang lain. Kau puas?"
Menarik nafas dalam-dalam lalu perlahan menghembuskanya. Tentu saja Suzy merasa lega. Setidaknya pria memberitahukan kebenaran. Jadi selama ini dirinya yang sudah salah paham pada pria itu. Sekarang masalah selesai. Wanita itu mencoba bangkit.
"Kau mau kemana? Aku belum selesai."
"Apa tak ada yang ingin kau sampaikan padaku?" Tambahnya.
"Tidak ada." Memilih menyibukkan diri dengan melipat selimut. Lalu menempatkan bantal dan selimut diatas lemari. Sementara Hyuk hanya memperhatikan gerak gerik wanita itu dari posisinya.
Pernah tinggal bersama Suzy sedikitnya pria itu mengetahui watak wanita itu. Ia hanya akan melihat, seberapa jauh wanita ini bisa bertahan.
Kruuk-kruuk
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm fine [Completed] ✓
DragosteTidak pernah terpikirkan oleh Suzy sama sekali untuk menikah dengan pria yang tidak ia cintai dan juga tidak mencintainya. menjalin hubungan selama enam tahun dengan pria yang kurang mampu'lah yang membuat kedua orang tua Suzy memaksa menikahkan Suz...