I'm fine

845 72 13
                                    


Melawan kehendak diri


Joohyuk merasa kesal pada gadis yang saat ini sedang duduk di sebelahnya. Pria jangkung itu mengemudi sembari memperlihatkan wajahnya yang tidak bersahabat. Merapatkan gigi, menampakan garis rahang dengan jelas.

Sementara gadis yang duduk di sebelahnya juga tak terlihat baik. Memilih memejamkan mata sembari menyilangkan tangan di depan dada. Ia merasa sesak berduaan dengan Joohyuk. Dialah, Bae Suzy.

"Kau sengaja melakukannya bukan? Aku yakin kau sengaja melakukannya." sekilas melirik pada teman se_mobilnya, Joohyuk semakin merapatkan gigi.

"Aku tahu kau tidak tidur. Kita perlu bicara. Tidakkah kau berpikir bahwa kau itu keterlaluan? Kau membuatku lama menunggu hanya untuk penampilan seperti ini?" kembali Joohyuk memalingkan sekilas wajahnya untuk menatap Suzy.

Joohyuk dibuat kesal, pasalnya ia harus menunggu selama kurang lebih dua jam lamanya di rumah gadis itu. Tujuannya datang tak lain untuk mengajak Suzy melakukan 'fitting gaun pengantin'.

Bukan keinginan namja tersebut untuk menjemput gadis yang dianggapnya angkuh itu. Joohyuk melakukannya karena amanat sang ayah yang tak bisa ia bantah.

Joohyuk bertambah kesal saat memperhatikan penampilan Suzy yang membiarkan dirinya lama menunggu hanya dengan penampilannya yang sangat santai. Kaos sederhana dan celana jeans. Rambutnya bahkan diikat asal dan tak ada polesan makeup. Lantas kenapa bisa Suzy begitu lama baru turun menemuinya.

Sebelumnya Joohyuk bahkan sempat mengira mungkin Suzy sedang berdandan layaknya para pemain opera tionghoa yang memakai riasan makeup tebal laksana topeng yang menutupi wajah. Sehingga gadis itu membutuhkan waktu lama untuk melakukannya, dan ternyata ia salah.

Lantas,
Bukankah ini artinya Suzy sengaja mengerjainya. Membiarkannya lama menunggu hingga hampir mati kebosanan. Bahkan saat dirinya bertandang, kedua orang tua gadis itu tidak berada dirumah. Keadaan begitu tenang, hanya tampak seorang ahjumma yang membukakannya pintu dan mempersilahkan ia masuk. Wanita paruh baya itu berkata "Masuk dan duduklah dulu, saya akan memberi_tahukan nona muda perihal kedatangan tuan muda!"

"Berkonsentrasilah mengemudi. Aku tak ingin mati muda."

"Dasar gadis sarkas.."

Memukul setir kemudi kuat, Joohyuk sungguh tak mampu mengendalikan diri bila bersama gadis ini. 'Apa dia pikir hanya dirinya yang dirugikan? Aku juga tidak ingin berduaan dengannya, di sini!'

Suzy tersenyum sinis, ia tahu saat ini pasti pria yang sebaya dengannya sangat teramat kesal padanya. 'Salahkan saja dirimu, siapa suruh tidak menolak perjodohan. Dasar pria payah.'

Menempuh perjalanan sekitar satu jam, akhirnya Suzy dan Joohyuk tiba di gedung berlantai dua yang khusus menjual gaun pengantin. Di depan gedung yang berdinding hampir seluruhnya terbuat dari kaca itu bahkan terpajang berbagai model gaun pengantin dengan aneka warna.

'Yeppo'

Kata itulah yang terlintas dalam batin keduanya kala melihat gaun indah mengembang yang terpasang pada manekin.

Andai saja, Suzy dan Joohyuk datang dengan pasangan mereka masing-masing tentu akan berbeda dengan aura mereka saat ini.

Terkesan memaksa, keduanya melangkah dengan berat.

"Bertindaklah layaknya kita menerima pernikahan ini. Di dalam sana ada teman ibuku yang siap mengadukan kita."

Joohyuk benar, sang ibu sengaja memintanya melakukan fitting dimana designer gaun sendiri adalah sahabat ibunya. Wanita paruh baya itu melakukannya selain membantu usaha teman, juga agar bisa memata_matai putranya.

I'm fine [Completed] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang