Terbuka
Selesai dengan permainan panas, Hyuk_zy bukannya tidur. Malahan keduanya sibuk bercerita. Mulai dari kehidupan keduanya setelah berpisah, sampai dengan bagaimana kehidupan pria itu selama berada di camp militer. Kali ini Hyuk bahkan kembali menyinggung masalah Seunggi.
Ya! Lee Seunggi, cinta pertama Bae Suzy.
"Suzy_ah" Ujarnya dengan nada rendah.
"Emm.." Wanita yang menyandar pada pundak Hyuk itu menoleh, memperhatikan sang suami. Keduanya masih belum berpakaian. Tubuh polos hanya ditutupi selimut.
"Hyung, Seunggi hyung_" kening Suzy mengerut. 'Kenapa tiba-tiba pria ini membawa nama Seunggi?' Suzy tidak bertanya. Ia hanya akan membiarkan pria itu menjelaskan.
"Sebenarnya_selama kau menghilang, Hyung pernah beberapa kali menemuiku. Bertanya soal keberadaanmu." Melirik sebentar pada Suzy. Pria itu menambahkan "Hyung bahkan meminta bantuan detektif untuk mengetahui keberadaanmu. Salahkan saja aku yang dulu sempat menyerah padamu. Aku_"
"Jangan menyarahkan dirimu lagi." Suzy memotong pembicaraan. Tangannya mengusap halus wajah Hyuk. "Jika saja aku diposisimu, mungkin hal yang sama, akan kulakukan. Yang ingin ku ketahui saat adalah.." wanita cantik itu menjeda. Kepalanya kali ini mendongak pada pria yang dijadikan sandaran. "Kenapa tiba-tiba menyinggungnya?"
"Pria itu sedang sakit."
"Ne?" Suzy semakin tidak memahami maksud ucapan Hyuk. Seunggi sakit lantas apa hubungannya dengan dia. Bukannya pria itu punya keluarga?
"Hyung sakit karena terlalu mencemaskanmu. Pria itu merasa bersalah dan atas menghilangnya dirimu." 'Aku harus memberitahumu semuanya sebelum kau menyesal dan berakhir menyalahkanku.' membatin.
"Kau ingin aku bagaimana menanggapimu?" Suzy menjauhkan diri dari Hyuk. Wanita itu mulai mengutip satu persatu pakaiannya yang tercecer dilantai.
"Pria itu, hubungi dia! Atau bila kau ingin menemuinya, aku akan memberimu ijin."
"Aku dan dia sudah berakhir. Untuk apa aku menemuinya lagi? Urusan dia bukan lagi menjadi urusanku." Ketusnya. Suzy terlihat berang. Baru saja keduanya melalui malam panas, kenapa tiba-tiba pria ini seperti ingin dirinya kembali pada pria itu. Apa dirinya terlihat begitu gampangan dimata Hyuk?
"Suzy_ah.. tolong jangan salah paham, hem?" Pria itu beranjak dari ranjang. Ingin membawa Suzy dalam pelukan. Sayangnya wanita itu menampik tangan Hyuk. "Jelaskan dulu padaku, maksud dari ucapanmu." Netra'nya menatap tajam seperti hendak menguliti Hyuk. Harga diri seorang Suzy memang sangat tinggi. Jadi jangan bermain-main dengannya.
"Sebenarnya, beberapa hari yang lalu_" pria itu menjeda. Kali ini ia berusaha meraih tangan Suzy untuk dipegang. "Wanita itu, Somin Nunna.. dia menghubungiku. Menangis memohon agar kau mau menemui suaminya. Hyung sakit keras. Pria itu terus melapalkan namamu sembari meminta maaf."
Netra Suzy kini tak lagi tajam memandangi lawan jenisnya. Malahan netra beningnya kini sedikit berbinar. Segera Suzy memejamkan mata. Entah kenapa ia merasa sakit. Cairan bening turun begitu saja dari kedua matanya. "Aku akan menemuinya." Kembali Suzy membuka kelopak mata. "Kau boleh lega. Percayalah padaku, aku pasti akan kembali."
"Em, aku percaya." Besok, aku akan memesankan tiket untukmu.
"Tiket?"
"Em, jangan kuatir aku akan meminta Myung mengurus semuanya untukmu."
"Terimakasih. Maaf sudah salah paham padamu." Sesalnya.
"Tak apa." Hyuk menyeringai. "Aku sudah terbiasa disalahpahami."
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm fine [Completed] ✓
DragosteTidak pernah terpikirkan oleh Suzy sama sekali untuk menikah dengan pria yang tidak ia cintai dan juga tidak mencintainya. menjalin hubungan selama enam tahun dengan pria yang kurang mampu'lah yang membuat kedua orang tua Suzy memaksa menikahkan Suz...