I'm fine

588 70 13
                                    


Siapa arti diriku bagimu?

Dua hari yang lalu, Hyuk sudah kembali ke Korea. Selama waktu itu
Pula dia menghindar dari pembicaraan tentang Seunggi. Pada saat Suzy bertanya perihal pria tersebut, Hyuk akan mencari berbagai alasan untuk mengalihkan pembicaraan ke arah lain. Dikarenakan hal ini pula, Suzy menjadi curiga. Wanita itu saat ini tengah berpikir, duduk disudut ranjang dengan pandangan berpusat pada kedua kaki miliknya.

Entah mengapa ia merasa kemungkinan terburuk sudah terjadi pada Seunggi. Suzy sangat tidak yakin itu adalah sebuah kematian, lebih mengarah pada alasan lain. Alasan yang tidak dirinya ketahui.

Penglihatannya sendiri sudah kembali seperti sedia kala. Tak ada hal yang lebih baik selain mendapatkan kembali miliknya. Kini ia hanya perlu segera menemui Seunggi dan bila saat itu tiba, Suzy pikir itulah berkah terindah dalam hidupnya.

Merasa bosan sendirian di rumah, tanpa aktivitas berarti, Suzy memutuskan keluar untuk mencari angin segar. Berbekal kartu limit tanpa batas yang didapatnya dari Hyuk, Suzy melakukan keinginannya yang selama ini sempat tertunda.

Mulai dari jalan-jalan dipusat perbelanjaan hingga mengunjungi restoran langganan. Memesan steak kesukaannya. Sembari menunggu pesanan datang, wanita muda itu membolak-balik buku menu. Menemukan adanya penambahan beberapa menu . Bahkan tidak sampai satu tahun, namun berbagai penemuan baru pada menu sudah terjadi. Dan dia melewatkannya. Lalu bagaimana dengan Seunggi? Tiba-tiba Suzy kembali teringat pada pria itu. Mungkinkah pria tersebut sudah melupakannya.

Tidak-tidak Suzy, kau tidak boleh berpikiran yang tidak-tidak. Gadis itu menggelengkan kepala. Saat pesanan tiba, bibir gadis itu melengkung keatas. "Terima kasih." Sesaat pandangannya teralih pada pasangan yang baru akan melakukan makan siang bersama.

Pria itu terlihat menggeser kursi, membiarkan wanita itu duduk. Segera mengalihkan pandangan kearah lain. Pasangan yang dilihatnya tidak lain, tidak bukan, mereka adalah Hyuk dan Sungkyung. 'Bagaimana bisa ada kebetulan seperti
seperti ini.' Suzy mempercepat menyantap hidangan dan segera berlalu. Bila bertemu tatap dengan wanita 'modelling' itu dirinya mungkin akan mendapat perkataan tajam.

Usai menyelesaikan santap siang, Suzy bergerak perlahan, meninggalkan restoran.  Menyempatkan diri mengunjungi rumah bibi Kim. Hunian ini lebih besar dari yang pernah dirinya bayangkan. Membawa sedikit buah tangan, menunjukkan rasa terimakasih karena selama ini Eomma dari Myungsoo sudah begitu perhatian dan baik padanya. Selalu mengirimkan makanan sehat untuknya.

"Bi.. terimakasih karena selama ini sudah begitu menjaga'ku."

"Bukan masalah. Apa Myung sudah memberitahukan perihal keberadaan Nyonya dan Tuan?"

Menggeleng "Tidak, Myung tidak pernah bercerita. Apa ada sesuatu yang bibi ketahui?"

"Bibi tidak begitu yakin, hanya saja pernah suatu kali bibi mendengar Myung berbicara ditelepon tentang pasangan suami istri yang bersembunyi di Indonesia. Saat bibi bertanya, Myung berkata itu bukan siapa-siapa."

"Indonesia?" Terlihat berpikir. 'Mungkinkah Appa dan Eomma pergi menemui Paman?'

_

"Tadi siang kau pergi jalan-jalan?"

Suzy menghentikan sesaat kegiatan bersantap malam. Hyuk membawa pulang Ayam goreng bersama beberapa makanan lain. Asisten rumah tangga mereka sedang meminta izin cuti karena ada keperluan mendadak.

"Emm."

"Boleh ku tahu kau pergi kemana?" Hyuk mengambil bagian dada ayam crispy, meletakkannya diatas piring kosong yang ada didepan Suzy.

I'm fine [Completed] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang