04

1.6K 228 26
                                    


"Kok diem aja sih? Sariawan?" Jaehyun menoleh sekilas ke arah Ten yang duduk disampingnya, terdiam sembari memandang ke arah luar jendela.

Tidak aja jawaban atas pertanyaan Jaehyun, membuatnya kembali menoleh ke arah pria mungil itu dengan tangan yang terulur mencolek dagunya.

"Kamu sariawan? Mau aku kasih vitamin c? Vitamin ciuman?"

Ucapan Jaehyun barusan sukses membuat Ten menoleh ke arahnya dengan tatapan setajam pisau yang siap menikam.

"Gila!!!" Jaehyun terkekeh mendengar umpatan lelaki cantik itu.

"Sebenernya maksud lo apa sih Jae?" Ten bertanya dengan ketusnya, ia tidak mengerti dengan semua ini.

"Aku. Mulai sekarang nggak boleh gue-elo, tapi aku-kamu." Jaehyun hendak menggamit tangan Ten namun langsung dihempas kasar oleh sang empu.

Dan ia hanya mampu ber-smirk.

"Kan aku udah bilang mau kenal kamu lebih deket Ten."

"Buat apa?"

Jaehyun tersenyum tipis dan menatap Ten sebentar.

"Aku mau ambil hati kamu," ucapnya membuat Ten muak dan ingin muntah.

"Gue nggak tahu---"

"Aku," ralat Jaehyun memotong ucapan Ten.

Ten menghela napasnya jengah.

"Aku nggak tahu jalan pikiran kamu, Jae. Kamu udah tahu aku punya anak, terus buat apa kamu mau deketin aku? Diluar sana masih buaaaanyaaakkk para gadis atau uke single  yang tergila-gila sama kamu."

"Tapi aku maunya kamu, gimana dong?" Jaehyun mengherdikan bahunya.

"Tapi gue nggak mau sama lo!"

"Oh iya?"   

Dari nada bicaranya, Jaehyun sepertinya meremehkan perkataan Ten.

"Terserah, yang jelas gue nggak punya waktu buat beginian sama lo."

"Kita lihat aja nanti Ten!" Jaehyun tersenyum miring.

Kemudian hanya hening yang menemani perjalanan mereka.
Jaehyun yang fokus menyetir, sementara Ten yang memandangi luar jendela mobil.














Sepuluh menit kemudian mobil Jaehyun telah sampai di parkiran kampus, dan ia langsung memarkirkan mobilnya ditempat biasa dimana mobilnya dan mobil satu gengnya diparkirkan.

Diparkiran itulah sudah ada para sahabat Jaehyun, yaitu Yuta, Johny dan juga Jungwo.

Ketika mobil Jaehyun telah berhenti, Ten dengan segera menuruni mobil namun sebelum itu tangannya di cekal oleh Jaehyun.

"Nggak mau ngasih ucapan terimakasih gitu?" Jaehyun menaik turunkan kedua alisnya.

Ten memutar matanya malas.
"Makasih."

"Bukan gitu sayang, tapi ini---" Jaehyun menunjuk satu pipinya, dan Ten tahu apa maksudnya.

"Gue nggak pernah nyuruh lo---"

"Hussshhhhhh..." Ucapan Ten terhenti saat Jaehyun meletakkan jari dibibirnya.

"Kan udah aku bilang, biasain kalau ngobrol sama aku harus pakai aku-kamu. Paham?!"

Cup

Ten membulatkan matanya lebar-lebar ketika Jaehyun dengan lancangnya mencium pipinya, spontan membuatnya mendorong kasar tubuh Jaehyun.

"Brengsek!!!" Umpatnya kemudian Ten turun dari mobil Jaehyun dengan menutup pintunya kasar.

Sementara Jaehyun hanya memandangi kepergian Ten dengan kekehan bangsatnya.

Tak lama kemudian Jaehyun turun dari mobilnya dan langsung dihampiri para sahabatnya.

"Weh Jaehyun, dah main berangkat bareng aja nih sama asdos kita." Ucap Johny seraya menepuk bahu Jaehyun.

"Gercep lo Jae," ujar Yuta.

"Jaehyun gitu lho." Jungwo turut berucap dan berdiri disamping ketiga sahabatnya.

Jaehyun mengabaikan perkataan teman-temannya, memilih mengambil rokok di saku celana lalu menyalakan api dan kemudian menyebatnya.

"Masalah gini doang gampang mah bagi gue guys," ucap Jaehyun sembari mengepulkan asap rokoknya.

"Lo siap-siap deh Yut, kehilangan motor 700 juta lo." sambungnya lagi.

"Eitsssss, jangan terlalu percaya diri bossku ini baru awal."

Jaehyun kembali menghisap rokoknya dan mengepulkan asapnya ke wajah Yuta.

"Lo ngeremehin gue?"

"Bukan gitu Jae, maksud gue siapa tahu malah lo yang jatuh cinta sama Ten tapi Ten-nya nolak lo mulu dan lo kalah taruhan deh."

Mendengar ucapan konyol Yuta, Jaehyun menjatuhkan rokoknya lalu mematikannya dengan cara menginjak.

"Jung Jaehyun? Seorang Player seperti Jung Jaehyun jatuh cinta? Hahahahahaha.."

Jaehyun tertawa, meregangkan ototnya  lalu memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana.

"Gue nggak bakal jatuh cinta sama siapapun, apalagi jatuh cinta sama modelan kayak Ten."

Jaehyun memandang lurus ke arah depan dan berkata....

"Never!!"

Player-Jaeten✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang