32

811 110 13
                                    




"Aku hamil, dan ini anak Jaehyun."

"HAHAHAHAHAHA.." Jaehyun bangkit dari duduknya, bertepuk tangan sembari bergeleng-geleng kepala.

"Seulgi...Seulgi, kalo mau halu tolong liat kondisi dulu!" Gadis bernama Seulgi tersebut hanya tersenyum miring mendengar perkataan Jaehyun barusan.
Dia sudah menduga sebelumnya, bahwa Jaehyun tak semudah itu percaya pada omongannya.

"Buat apa aku halu Jae, emang bener kok kalo bayi yang aku kandung itu anak kamu--"

"Hush hush hush hush..." Jaehyun menaruh telunjuk pada bibirnya sendiri, menyela perkataan Seulgi.

"Gue ngeliat lo bugil aja nggak pernah, ngelakuin itu juga nggak pernah. Gimana bisa lo hamil anak gue? Kalo mau bohong pinteran dikit lah!!"

Seulgi masih saja tersenyum tipis, kedua tangannya berlipat di dada.
"Kamu inget kejadian di cafe saat kamu mabuk berat karena galau mikirin Ten?"

Jaehyun sedikit mengingat kejadian itu.

"Malam itu aku yang jemput kamu, dan aku bawa ke apartemen aku. Dan malam itu semuanya terjadi Jae." Seulgi melihat Jaehyun yang memegangi keningnya, frustasi.

"Kamu mabuk berat dan terus aja manggilin nama Ten, sampai-sampai kejadian itu terjadi--"

"Stop..stop!" Jaehyun menyela perkataan Seulgi, kepalanya mulai terasa pusing. Kemudian ia berbalik dan menghampiri Jessica.

"Mah, mamah bilang aku dianterin Seulgi sama supirnya. Jadi apa yang dikatakan perempuan laknat itu semua bohong kan?"

Jessica menatap Seulgi sekilas, lalu kembali menatap sang putra.
"Seulgi nganterin kamu sekitar habis shubuh Jae, mamah mana tahu kalo malamnya kalian--"

"ANJING!!" Jaehyun mengerang frustasi sembari mengusap wajahnya kasar.
"Kenapa gue nggak inget sama sekali soal kejadian itu, bangsat!"

"Jae..." Jaehyun menoleh ke arah Ten yang bangkit dari duduknya. Sialan, Jaehyun lupa dengan kehadiran Ten disini.

"Ten, Ten aku bisa jelasin.."

"Nggak perlu," Ten menyegah Jaehyun yang hendak menghampirinya.

"Aku nggak nyangka ternyata jiwa player kamu masih melekat banget di diri kamu," ucap Ten menggelengkan kepalanya dan juga menatap Jaehyun penuh kekecewaan.

"Ten, aku dijebak, aku mana mungkin menghamili Seulgi. Bisa aja itu bukan anak aku, siapa tahu itu anak--"

"Kamu pikir aku lonte, Jae?"

"Bisa diem dulu nggak lo?" Bentak Jaehyun, menatap Seulgi begitu tajam.

"Okay," Seulgi memilih mengalah dan memilih menyaksikan drama antara Jaehyun dan Ten.

"Ten dengerin aku dulu sayang..." Jaehyun mencekal pergelangan tangan Ten, akan tetapi pria mungil itu menepisnya kasar.

"Lepasin aku Jaehyun!!!" Mata Ten mulai berkaca-kaca, nampak jelas kekecewaan di wajahnya.
"Tolong ya, aku minta tolong sama kamu. Lupain aku, lupain semua tentang kita. Lebih baik kamu bertangggung jawab atas apa yang udah kamu lakuin ke Seulgi!"

Player-Jaeten✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang