09

1.3K 209 105
                                    


"Hai Tennie, apa kabar?" Pria itu mengulurkan tangannya kepada Ten, namun Ten hanya memandangi tangan itu tanpa niat membalas ulurannya.

"Loh, Pak Kai sudah kenal dengan Ten?" tanya Pak Rektor membuat pria yang ternyata bernama Kai menoleh ke arahnya dengan senyuman tipis.

"Iya, saya sangat mengenalnya" Kai kembali menatap Ten dan menarik uluran tangannya yang secara tidak langsung ditolak oleh mantan istrinya tersebut.

"Oh bagus kalau begitu," Pak Rektor tersenyum sumringah memandangi keduanya. "Jadi begini Pak Kai, Ten ini adalah asisten dosen yang akan menggantikan anda jika tidak mengisi kelas" jelasnya, Kai mengangguk paham.

Lain halnya dengan Ten, sedari tadi kedua matanya tak lepas menatap Kai dengan tajamnya serta kedua tangannya yang mengepal erat.

Ten berdehem. "Maaf Pak, saya ada kelas jadi saya permisi dulu" pamit Ten lalu pergi begitu saja tanpa menunggu jawaban dari sang rektor.

Kai memperhatikan kepergian Ten.
"Saya ijin ke toilet sebentar, Pak" Ucap Kai kemudian keluar dari ruangan Rektor untuk menyusul Ten.



"Ten!!!!"

"Tennie!!!"

"Tunggu!!!"

Kai berlari menyusul Ten yang juga berlari, namun karena tenaga Kai lebih besar ia akhirnya bisa mencekal pergelangan tangan Ten.

"Hei..." Kai menarik tangan Ten hingga pria mungil itu pun menghadapnya.

"Kenapa kamu hindarin aku, hm?"

Ten berdecak pelan, menghempas tangan Kai kasar.

"Mas Kai ngapain disini?" tanya Ten sinis.

"Ya ngajar lah, aku kan dosen disini mulai sekarang"

"Iya, tapi kenapa disini? Kenapa Mas Kai ngajar dikampus ini?!"

Kai tersenyum tipis, memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana.

"Sebulan yang lalu aku sama Krystal pindah ke Jakarta, dan seminggu yang lalu aku dapet info kalau kampus ini sedang membutuhkan dosen untuk jurusan arsitek. Jadi ya, disinilah aku sekarang dan sama sekali nggak tahu kalau kamu kuliah disini"

Ten menghela napas pelan.

"Okay, kita profesional aja karena mulai sekarang aku jadi asdosnya Mas Kai. Permisi ya mas, aku ada kelas" Ten hendak berbalik badan dan melangkah pergi, akan tetapi lagi-lagi Kai mencekal pergelangan tangannya.

"Bentar, ngobrol aja dulu. Udah lama kan kita nggak ketemu, sekitar---" Kai mencoba mengingat kapan terakhir ia bertemu dengan Ten.

"Delapan tahun yang lalu," ucap Ten membuat Kai menatapnya seraya menyunggingkan senyum.

"Lama juga ya, tapi kamu masih imut dan cantik seperti dulu" Kai hendak mencubit hidung Ten, namun dengan cepat Ten memundurkan wajahnya.

Melihat reaksi mantan istrinya, Kai terkekeh pelan.

"Anak kita---"

"Hai sayang~~"

Kai tidak melanjutkan ucapannya ketika ada seseorang merangkul pundak Ten dan memanggilnya sayang.

"Kamu disini rupanya, aku cariin kemana-mana tauk~~"

Ya. Sosok itu adalah Jaehyun, cassonova kita.

Kai terus memandangi Jaehyun dari atas sampai bawah.

"Aku habis nemuin rektor"  jawab Ten datar, matanya menatap Kai.

Jaehyun yang baru sadar ada seseorang diantara dia dan Ten, menoleh ke arah Kai yang berdiri dihadapannya.

Player-Jaeten✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang