19

1K 150 12
                                    

Makasih komennya kawan, this is for you guys😎

Enjoy and happy reading

Setelah dari rumah Ten, Jaehyun memutuskan pulang untuk tidur.
Karena sungguh kepalanya begitu pusing memikirkan bagaimana cara mengembalikan kepercayaan Ten padanya.

"Jaehyun? Dari mana aja kamu?"

Baru saja kedua kakinya melangkah masuk ke dalam rumah, Jaehyun dihadang oleh Jessica--ibundanya.

"Dari rumah temen," jawab Jaehyun datar dan kembali melangkahkan kakinya. Akan tetapi, Jessica mencekal pergelangan tangannya.

"Temen siapa? Ten si temen kuliahmu yang udah punya dua anak itu? Yang mau morotin kamu, iya?"

"Jaga ya ucapan mamah!!" Jaehyun menatap Jessica tajam.
"Dia bukan orang seperti itu!!"

"Ck," Jessica bersedekap dada.
"Lagian apasih istimewanya dia dimata kamu, Jae? Dia single parent, anaknya nggak cuma satu tapi dua Jaehyun! Ibaratnya kalau kamu nikah sama dia, kamu tuh beli 1 gratis dua"

"Ya terus? Aku sayang sama dia mah, dan cinta nggak mandang apapun"

"Hahahahahahahaa..."
Jessica tertawa miris melihat anaknya. "Kamu cuma lagi kasmaran saat ini Jaehyun, makanya kamu bilang kek gitu"

Jaehyun merotasikan matanya malas.
"Terserah mamah mau ngomong apa. Yang jelas nggak ada siapapun yang bisa menghalangi hubungan aku sama Ten"

Setelah mengatakan itu Jaehyun berbalik badan keluar rumah.

"JAEHYUN MAU KEMANA KAMU?" Teriak Jessica namun tak dihiraukan oleh anaknya.

"Seulgi," Jessica menghampiri Seulgi yang sedari hanya terdiam menyaksikan pertengkaran antara Jaehyun dan Jessica.

"Iya tante?" Gadis tersebut bangkit dari duduknya.

"Coba kamu ikutin Jaehyun ya sayang," pinta Jessica seraya menyentuh pundak Seulgi.













🍻🍻🍻

Bukan basecamp yang menjadi tempat Jaehyun melepaskan penat, kali ini tujuannya adalah bar.
Malam ini rasanya ia ingin minum sepuasnya, ingin sejenak melupakan tentang begitu banyaknya masalah.

Jaehyun masih galau memikirkan Ten yang marah, kenapa harus ditambah dengan masalah mamahnya? Apalagi tadi ia melihat Seulgi dirumah, membuat kepalanya semakin pusing dan rasanya akan seperti pecah saat ini juga.

"Cas, vodka satu botol" Ucap Jaehyun setelah mendaratkan pantatnya dikursi bartender.

"Wih Jaehyun tumben minum banyak lo?" Cicit Lucas sembari memberikan pesanan Jaehyun.

"Lagi pengen aja Cas," Jaehyun menenggak minumannya sampai habis setengah botol.

Lucas mengernyit bingung, tidak biasanya Jaehyun memesan satu botol apalagi jenis vodka. Biasanya lelaki itu hanya minum satu atau dua gelas wine.

"Sendirian aja? Yang lain mana? Johnny, Yuta sama si gemes Jungwo"

Jaehyun tersenyum miring dengan mata sayu memandangi botolnya.
"Nggak ikut mereka," jawabnya dan kembali menenggak minumannya sampai habis.

"Satu botol lagi dong Cas," pinta Jaehyun sembari memberikan botol kosongnya.

Lucas semakin bingung melihat Jaehyun sangat kacau seperti ini.

"Kenapa sih lo? Galau?" tanya Lucas seraya memberikan botol vodka baru kepada Jaehyun.

"Ck," Jaehyun mendecih pelan dan lagi-lagi menenggak minumannya.

"Jadi gini ya rasanya galau?" Gumamnya kemudian. Mata Jaehyun benar-benar sayu menandakan lelaki itu telah mabuk berat.

"Seriously? Seorang Cassanova Jung Jaehyun galau? Siapa yang bikin lo sekacau ini, Jae?" Lucas tak percaya dengan apa yang barusan ia dengar.

Jaehyun adalah lelaki anti galau-galau club. Bahkan selama ia mengenal Jaehyun, lelaki dihadapannya adalah tipe orang yang tak mudah jatuh cinta.

"Gue juga nggak tau kenapa gue sesayang ini sama dia, Cas. He is different from the others, and I fall into his charm." Jaehyun kembali menghabiskan botol keduanya.

"Waw impresif. Gue jadi penasaran siapa sosok yang bisa bikin Jung Jaehyun takluk seperti ini"


"Jaehyun!!!!"

Jaehyun merotasikan matanya malas saat melihat kehadiran Seulgi.

"Ngapain lo kesini hah?" Jaehyun menatap gadis itu dengan sinis, meskipun matanya memerah dan tenaganya lunglai.

Dia benar-benar mabuk.

"Ngapain kamu disini? Kamu udah terlalu mabuk Jaehyun, ayo kita pulang!" Seulgi menarik tangan Jaehyun akan tetapi ditepis kasar oleh sang empu.

"Don't touch me, bitch!!"

Jaehyun mendorong Seulgi dengan sisa tenaganya. Namun bukan Seulgi yang tersungkur, justru dirinya yang ambruk ke lantai.

"Tolong bawa dia ke mobil!!"

Seulgi memerintah supirnya untuk menggotong Jaehyun.

Player-Jaeten✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang