Sinar matahari yang masuk dari celah jendela, membuat tidur Jaehyun terusik. Lelaki itupun mengusap matanya agar perlahan terbuka.
"Kepala gue pusing banget anjir," keluh Jaehyun lalu menyandarkan tubuhnya ke headboard.
"Good morning sayang~~"
Jaehyun mengalihkan kedua matanya ke arah jendela, dan mendapati Jessica yang baru selesai membuka tirai.Akan tetapi Jaehyun tak langsung meresponnya karena kini ia mengedarkan pandangan ke seluruh penjuru ruangan. Seingatnya terakhir dia berada di bar, lalu kenapa ia bisa dirumah sekarang?
"Kamu kenapa Jaehyun? Kek orang bingung" Jessica mendudukkan dirinya ditepi ranjang sembari menatap anaknya.
"Perasaan semalem aku di bar deh mah, kenapa tiba-tiba udah dirumah? Siapa yang bawa aku pulang?" tanya Jaehyun bertubi-tubi yang justru mendapat respon kekehan dari ibundanya.
"Semalem Seulgi yang bawa pulang kamu"
"Seulgi?" Jaehyun mengernyitkan sebelah alisnya.
Jessica berangguk cepat, "Iya Seulgi dibantu supirnya"
"Kok bisa Seulgi tahu keberadaanku?"
"Mamah yang nyuruh dia ngikutin kamu"
Jaehyun mengusap wajahnya kasar.
"Mah, udah berapa kali aku bilang sih nggak usah nyuruh orang buat ngikutin aku!""Seulgi calon tunangan kamu, Jae. Jadi wajar dong kalau dia harus selalu tahu dimana kamu"
"Stop bilang begitu mah. Sampai kapanpun aku nggak bakalan mau tunangan sama dia!!"
"Kamu harus mau Jaehyun, mamah nggak nerima penolakan"
Jaehyun menampilkan smirknya.
"Bisa nggak sih jangan maksa kehendak? Aku udah gede, udah dewasa, aku tahu mana yang harus aku pilih. Dan Seulgi bukan pilihan aku""Terus siapa pilihan kamu? Si Ten yang udah punya anak dua itu? Ck," Jessica mendecih pelan.
"Dia nggak sederajat sama kita, Jae. Dia deketin kamu cuma buat morotin uang kamu---""Stop it!" Jaehyun menyela ucapan Jessica. "Mamah nggak tahu apa-apa tentang dia, jadi lebih baik diem."
Kemudian Jaehyun bangkit dari ranjang dan hendak melangkahkan kakinya menuju kamar mandi."Mamah cuma mau yang terbaik buat kamu Jaehyun!!"
Jaehyun menghentikan langkahnya lalu berbalik badan menghadap mamahnya kembali.
"Tapi Seulgi bukan yang terbaik buat aku mah, catat!"
Setelah mengatakan itu, Jessica hanya bisa terdiam memandangi punggung Jaehyun yang menghilang karena masuk ke dalam toilet.
••••••••••
"Tenniiiiieeeeeeeee...."
Ten yang hendak masuk ke dalam perpustakaan seketika menghentikan kedua kakinya tatkala mendengar seseorang menyerukan namanya.
"Mas Kai?" Ternyata seseorang itu adalah Kai, mantan suaminya.
Kai tersenyum manis saat sudah berdiri tepat di hadapan Ten.
"Udah makan siang belum? Makan diluar yuk," ajaknya yang tentu saja membuat Ten mengerutkan dahi bingung."Makasih atas tawarannya, tapi aku bawa bekel" Ujar Ten lalu kembali melangkahkan kakinya, akan tetapi Kai lebih cepat mencekal pergelangan tangannya.
"Kamu kelar jam berapa? Kita pulang bareng nanti ya"
"Nggak usah, aku bisa pulang sendiri" Ten melepaskan tangan Kai pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Player-Jaeten✔
RomanceJung Jaehyun adalah Cassanova di kampusnya. Ia ditantang oleh para sahabatnya untuk menaklukan asisten dosen bernama Ten yang telah memilikki dua orang putra. ©Valentinesse10