Ayee-ayee 6 [Aqila! Jangan Gila!]

15.2K 1K 87
                                    

HALOHAAA
^.^

MASIH ADA YANG NUNGGUIN CSPB UPDATE?

KALAU ADA BOLEH KASIH EMOT SALJU-NYA??
( ❄ )

TERIMA KASIH
^.^

HAPPY READING
^.^

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN ^.^

❄ ❄ ❄

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


❄ ❄ ❄

Aqila mengusap dan mengedipkan matanya berulangkali untuk memastikan apa yang dilihat barusan itu nyata!

Matanya tidak salah, 'kan?

Indra keenamnya tidak rusak, 'kan?

Apakah otaknya terlalu sinting sampai-sampai melihat si Ethan ada dua?

Ah, jika benar ia akan menabung mulai dari sekarang untuk oplas otak ke koriyah supaya waras.

"K-kok Ethan ada dua?" tanya Qila sedikit tergagap karena masih tidak percaya.

Ethan yang melihat Aqila berdiri di depannya langsung memasang tampang geram.

Mata pemuda itu selalu gelap nyaris menyeramkan, kini terlihat semakin dingin mengalahkan es kutub selatan.

Melihatnya seperti ini. Aqila khawatir si sethan akan bertransformasi menjadi zombie dan mengisap otaknya sampai kering.

Eh, tunggu sebentar!

Memangnya Qila punya otak?

Ethan memandang Qila penuh dendam lalu berkata pada lelaki yang mirip dengannya.
"Kak! Ini cewek gila yang ceburin gue ke kolam pagi tadi!" ucap Ethan sambil menunjuk batang hidung Aqila.

Pemuda tampan yang sangat mirip dengan Ethan itu mengernyitkan kening tidak mengerti.

Perkenalkan, nama pemuda itu adalah Evan Natalio Abraham, panggilan Evan, kembaran Ethan, lebih dulu brojol ke bumi 15 menit dari pada Ethan.

Mereka benar-benar bisa dikatakan kembar identik. Tinggi mereka sama, wajah mereka sama, hanya temperamen dan kepribadian yang berbeda.

Selain itu, masing-masing juga memiliki aura yang berbeda. Ethan cenderung bertemperamen dingin, cuek, keras kepala, dan pantang kalah. Tatapannya tidak pernah ramah, seolah-olah seluruh orang di dunia berhutang kepadanya.

Sementara Evan memiliki pembawaan yang tenang dan berpikiran terbuka. Pandangannya selalu lembut, baik hati, tidak mudah marah.

Tidak salah dia selalu menempati peringkat nomor satu sebagai perfect boy di sekolah. Disusul dengan Ethan di urutan kedua.

"Maksud lo?" tanya Evan.

Ethan tidak menjawab, namun ekspresi dinginnya cukup menjelaskan semuanya.

Evan mengangguk mengerti lalu beralih menatap Aqila dengan tatapan datar. Membuat gadis itu terdiam seketika.

Cewek Sinting Vs Perfect Boy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang