Ayee-ayee 12 [Aqila dan Kuntilanak cantik penunggu pohon beringin]

12.4K 898 248
                                    

AKU BALIK LAGI AKU BALIK LAGII ^.^

MAAF AGAK TELAT, AKU HARUS ISTIRAHAT SOALNYA, HEHE ^.^

BTW MASIH ADA YANG NUNGGUIN CERITA INI UPDATE? ^.^

KALAU ADA BOLEH MINTA EMOT SALJUNYA? ( ❄ )

TERIMA KASIH ^.^

HAPPY READING ^.^

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN ^.^

❄ ❄ ❄

Di kelas XI IPA 1

Rael, Sakti, dan Ethan ternganga melihat penayangan ulang bagaimana savage-nya Qila membela diri hingga tidak jadi di D.O.

Rael dan Sakti saling berpandangan lalu menoleh ke arah Ethan.

Ethan tersenyum miring. "Gue menang," ucapnya dengan aura kebanggaan atas kemenangan yang jarang diperlihatkan.

"I-itu... k-kok bisa?" ucap Sakti tak percaya.

"Gue kira dia bakal nangis-nangis minta maaf pas di interogasi. Gue nggak nyangka dia berani kek gini," sahut Rael sambil menutup mulutnya tak percaya.

Ethan mendengkus dan berkata dingin, "Namanya juga mantan preman. Mana bisa dikalahin emak-emak," ketusnya sambil memangku tangan di depan dada.

Membuat Rael dan Sakti memekik histeris melihat itu.

"E-ethan? Lo barusan senyum. Lo nggak kerasukan, 'kan?" tanya Rael takut-takut.

"Ho'oh, lo nggak kerasukan roh kuntilanak belakang sekolah yang suka nyengir, 'kan?!" tanya Sakti ngawur.

"Ck, bego! Emang Setan bisa kerasukan roh kunti?" ucap Ethan sambil memangku tangan di depan dada.

Membuat Rael dan Sakti kembali meneguk ludah. Pasalnya baru kali ini Ethan mengakui dirinya 'Sethan'.

"Trus lo senyum karena apa? Jangan-jangan lo senang si Qila nggak jadi di D.O?" tanya Sakti.

Mendengar itu, kebahagiaan di wajah Ethan seketika surut, digantikan dengan ekspresi dingin yang angkuh seperti kolam es beku.

Ethan berusaha menyelamatkan wajahnya. "Ck! Gue menang taruhan! Dan dia nggak jadi di D.O, gue bisa balas dendam!" ketus Ethan.

Sakti dan Rael mengernyitkan kening mendengar itu.

"Lo mau apa dari kami? Rumah? Mobil? Motor? Uang? Emas? Baja? Besi? Atau semvak miper? Lo kan udah punya semua. Mau minta apa lagi dari kami yang miskin tak berotak ini?" tanya Rael.

Sakti mengangguk menyetujui. "Ho'oh, lo kan kaya tajir melintir alias anak sultan belagu sejagad raya ayee-ayee. Lo mau apa dari kami yang rakyat jelata ini?" tambah Sakti memasang tampang memelas.

Ethan memutar bola mata malas mendengar itu. "Jangan merendah untuk meroket kalian! Kalian nggak mau uang kalian terkuras, 'kan?" ketus Ethan.

"Hehehe itu lo tahu," kekeh Sakti.

Ethan menghela napas dingin. "Gue nggak minta apapun dari kalian. Anggap aja kita nggak pernah bikin taruhan," ucap Ethan sambil mengambil tas-nya lalu berdiri.

Entah kenapa suasana hatinya sangat baik saat ini, sehingga Ethan tidak berniat menguras dompet kedua teman yang sering memporotinya itu.

Bel pulang sudah berbunyi sepuluh menit yang lalu jadi ia berniat untuk pulang dan tidur.

Cewek Sinting Vs Perfect Boy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang