HUYAAAA HALLOOOO
(≧▽≦)AUTHOR KANG NGARET UP BALIK LAGII, HEHE
(≧▽≦)MASIH ADA YANG NUNGGUIN CERITA INI UPDATE, 'KAN?
MASIH ADA YANG SUKA QILA SAMA SETHAN?
KALAU MASIH AYO KIRIM SALJU BANYAK-BANYAK BIAR MAKIN SEMANGATT(≧▽≦)
(❄️)TERIMA KASIH, SAMA-SAMA(≧▽≦)
HAPPY READING & JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN
(ʘᴗʘ✿)❄️❄️❄️❄️❄️
Ethan tidak habis pikir.
Gadis bodoh mana yang nekat mengejar pencuri bersenjata sendirian?
Tapi, setelah mengingat nama gadis akhir-akhir ini berhenti mengganggunya, Ethan terdiam dan langsung berlari menuju lokasi yang diberikan wanita tua tadi kepadanya.
Ethan berlari dan berlari, hingga sampai di perbelokan samping gang. Ia melihat ada banyak orang duduk bersandar di dinding menahan ringisan. Ethan langsung mendekat dan memeriksa.
Mereka terluka!
Mereka pasti korban kejahatan pencuri itu!
Disepanjang gang hanya berisi para lansia, orang tua, dan tunawisma. Gang ini kumuh dan sangat terpencil, pantas saja tidak ada orang dewasa yang membantu!
Ethan ingin membantu mereka, tapi gadis bodoh yang masih mengejar pencuri dalam bahaya!
Ethan hanya bisa menelepon ambulan supaya para korban ini mendapat penanganan lebih cepat. Setelah itu, kembali berlari dengan botol Coca Cola di tangannya.
Ketika sampai di lokasi, Ethan tidak berharap itu benar-benar Aqila.
Gadis itu dikepung oleh lima orang preman, berdiri diam di tengah-tengah seperti patung.
Pencuri menyandera seorang anak kecil, Aqila tidak bisa bergerak apalagi melawan. Dengan tangan kiri yang dipenuhi darah, Aqila menggertakkan gigi sambil berkata, "Pengecut! Kalau kalian berani ayo satu lawan satu sama gue! Jangan ancam gue sama anak kecil! Pengecut!!"
"Persetan!" Umpat seorang pria berusia dua puluhan yang menyandera anak kecil dengan pisau di bawah lehernya. Wajah pria itu sudah babak belur parah, bahkan gigi depannya goyah nyaris patah karena ditonjok Aqila.
"Cuih!!" Pria berkulit gelap itu meludahkan darah dimulutnya, lalu berkata kepada anak buahnya, "Jangan dengarkan dia! Yang penting kita udah berhasil pancing dia ke sini! Brengsek! Cewek sialan! Lo berani matahin gigi gue, gue bakal patahin kaki lo!" bentaknya dengan kasar.
Aqila tertawa, saat dia tertawa, seorang pria yang mengepungnya maju tanpa ragu-ragu, lalu melayangkan pukulan ke arahnya.
Aqila segera menangkis pukulan itu dengan tangan kanan, matanya berkilat dingin. Dalam sekejap, Aqila merenggut kerah orang itu dengan terampil, mengeluarkan serangkaian gerakan karate, lalu membantingnya dengan kuat ke tanah.
Terdengar suara 'krak'. Kemungkinan besar tulang rusuk preman itu patah!
Tanpa ampun, Aqila maju dua langkah dan menginjak dada orang itu dengan keras.
"Siapa selanjutnya?" tanya Qila dengan dingin.
Pria yang sedang menyandera anak kecil itu dan empat orang lainnya langsung meneguk ludah takut melihat betapa ganasnya Aqila.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cewek Sinting Vs Perfect Boy [END]
Novela JuvenilAqila Auristella, seorang mantan ketua geng motor yang akhirnya tobat setelah dirukiyah emaknya. Aqila adalah cewek sinting yang barbar, mood random dan suka seenaknya. Di umur enam belas tahun dia sudah memegang sabuk hitam di dunia karate dan ta...