I'M BAAAAAAACKK ^.^
KAYAKNYA AKU TERLALU LAMA NGGAK UP YA ^.^
MAAF, MAAF... INI KARENA KONDISI KU BELUM SEPENUHNYA SEMBUH MAKANYA AKU BERKENDALA UPDATE ^.^
LAIN KALI AKAN DIUSAHAKAN UP CEPAT
^.^MASIH ADA YANG NUNGGUIN PERTANDINGAN QILA SAMA SETAN, 'KAN?
KALAU ADA BOLEH MINTA SALJU-NYA? ( ❄ )
TERIMA KASIH
^.^HAPPY READING
^.^JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN ^.^
❄ ❄ ❄ ❄
SMA Galaxy melarang keras kekerasan, tapi tidak membatasi duel atau pertandingan.
Jika terjadi perselisihan, alangkah baiknya diselesaikan dengan kepala dingin.
Tapi jika masih tidak bisa, menyelesaikan dengan duel sehat seperti bertanding sepak bola atau basket bukan menjadi masalah.Aqila mengetahui itu makanya ia menantang Ethan tanding basket satu lawan satu dengannya.
Jika ini situasi normal, Ethan yang berperawakan dingin dan tenang pasti tidak akan repot-repot menerima tantangan Aqila.
Dia bukanlah lelaki pecundang yang suka bertengkar dengan perempuan.
Tapi, semuanya sudah sampai ke titik ini.
Gadis sinting itu memasukkannya ke dalam kolam di hari pertama sekolah, menendang aset berharganya, melempar wajahnya dengan bola basket, dan kini, si sinting itu berani menantangnya tanding basket satu lawan satu dan jika ia kalah harus menjilat pantat di depan umum.
Aqila sudah memprovokasi Ethan sampai api gunung kemarahan-nya meledak!
Seumur hidup, tidak pernah ada orang yang berani mempermalukannya seperti ini.
Gadis sinting itu satu-satunya!
Bagaimana mungkin Ethan tidak akan marah?
Melihat wajah mengejek dan sombong gadis itu, kemarahan Ethan semakin tersulut.
Mata elangnya semakin tajam, dan semakin terlihat jahat seperti setan."Lo akan tahu siapa bos-nya di sini!" gumam Ethan dengan dingin. Suaranya sangat dingin dan mengancam, seperti bongkahan es beku di puncak gunung.
Aqila tidak takut sama sekali, dia adalah mantan ketua geng, dia sudah terbiasa melihat tatapan mengintimidasi seperti itu.
"Gue juga nggak sabar lihat lo jilat pantat di depan umum," balas Qila sambil tersenyum geli, lalu berjalan ke arah Ethan yang berdiri di depannya.
Jarak mereka sangat dekat, membuat Qila bisa mencium arona unik pemuda itu.
Aqila berjinjit sedikit, mendekatkan wajah, dan berbisik ke telinga Ethan.
"Good luck, semoga lo bisa ngalahin gue," bisiknya sambil tersenyum, lalu mengedipkan sebelah mata ke arah Ethan.
Ethan semakin marah, dia menolak mundur karena itu sama saja berarti kalah.
Jadi, pada jarak yang sangat tipis ini, mereka hanya bertukar tatapan tajam selama beberapa saat. Tatapan Ethan penuh permusuhan, sementara Aqila penuh tatapan mengejek.
Setelah puas melempar tatapan, Aqila mundur sambil menepuk bahu Ethan dua kali dan berjalan ke ruang ganti.
Pertandingan sebenarnya akan di mulai!
KAMU SEDANG MEMBACA
Cewek Sinting Vs Perfect Boy [END]
JugendliteraturAqila Auristella, seorang mantan ketua geng motor yang akhirnya tobat setelah dirukiyah emaknya. Aqila adalah cewek sinting yang barbar, mood random dan suka seenaknya. Di umur enam belas tahun dia sudah memegang sabuk hitam di dunia karate dan ta...