Ayee-ayee 42 [Aqila di blokir!! Hahahahhaa!!]

9K 698 252
                                    

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN  (人 ͈ᴗ͈)

❄️❄️❄️❄️

Tidak pernah terbayang oleh Evan bahwa suatu hari ia akan melihat adiknya pulang dalam keadaan berantakan seperti setan kecebur got.

Bagaimana tidak? Dari sore hari sampai cakrawala berkilau emas, Evan tidak melihat batang hidung adiknya sama sekali.

Baru setelah matahari tenggelam karena tidak bisa berenang, Ethan akhirnya pulang dengan pakaian kotor dan bau menyengat.

Evan pikir adiknya diserbu oleh preman atau semacamnya, tapi saat ia menanyakan apa yang terjadi, Ethan hanya menggeleng datar dan menjawab, 'Tidak apa-apa'

Tapi, apanya yang tidak apa-apa?!

Karena makan seblak pedas berlebihan, Ethan menjadi diare dan bolak-balik ke kamar mandi sebanyak 59 kali!

Lalu di tengah malam, MengMeng menyelinap ke kamar Evan sambil mengeong-ngeong panik, Evan tidak seperti Ethan yang secara ajaib memiliki ikatan batin dengan kucing sampai mengerti bahasa kucing.

Tapi ia tahu ada sesuatu yang tidak beres dengan adiknya.

Jadi, ia buru-buru turun dari tempat tidur dan bergegas menuju kamar Ethan dengan MengMeng di pangkuannya.

"Ethan..." panggil Evan saat melihat adiknya tidur dalam posisi miring memeluk perut.

"Meong..." MengMeng juga memanggilnya dan berlari sambil mengelus-elus kening Ethan.

Evan mengulurkan tangan menyentuh kening adiknya.

Panas.

Ethan terkena demam!

Evan mengangkat tangannya lagi dan menyentuh bagian perut untuk memeriksa. "Apa yang lo makan tadi siang?" Evan menghela napas khawatir.

Pipi dan leher Ethan merah karena demam, pelipisnya mengeluarkan keringat, Evan mengusap keringat adiknya, dan melihat Ethan menggeleng berulang kali.

Dia jelas kesakitan, tetapi wajahnya masih tenang dan datar.

"Pedas... Sinting! Terlalu pedas! Gue bisa... Ahhh" Ethan mengigau, lalu sedikit mengerang karena perutnya sakit lagi.

Mendengar ini, Evan paham apa yang sudah terjadi. Dia tidak bisa untuk tidak menepuk keningnya dan menghela napas berat.

"Dia lagi... dia lagi..." desah Evan. "Kenapa lo selalu berurusan sama dia?" lanjutnya sambil mengambil selimut di lantai dan menyelimuti Ethan dengan itu.

"Meong..."

"Jaga Ethan di sini, gue ambil obat dulu."

"Meong, meong..." (Oke, cepat sembuhin babu gue, gue nggak mau jadi janda) ngeong MengMeng sambil berusaha mengkeloni babu-nya.

Evan memberi obat tepat waktu, alhasil, demamnya tidak berkelanjutan. Ditambah fisik Ethan kuat dan bugar, mustahil dia jatuh sakit hanya karena kotor.

Evan berasumsi, Ini pasti karena makanan yang Ethan makan terlalu pedas sampai-sampai mengganggu pencernaannya secara ekstrim.

Evan hanya bisa geleng-geleng kepala memikirkan itu.

Pagi harinya...

Ethan bangun dengan kepala sedikit pusing, tapi setidaknya perutnya sudah tidak sakit lagi.

Di atas kepala Ethan, ada MengMeng yang meringkuk sambil mendengkur.

Sementara di sisi tempat tidur, ada Evan yang terlelap sambil duduk. Pemuda yang lebih tua lima menit dari Ethan itu tertidur pulas dengan wajah tenggelam di atas lekukan lengannya.

Cewek Sinting Vs Perfect Boy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang