Ayee-ayee 55 [Aqila, Lo boleh salah paham]

8.6K 799 1K
                                    

HALOHALOHALO AKU BALIK LAGI WALAU AGAK TELAT, HEHE (⁠≧⁠▽⁠≦⁠)

MASIH ADA YANG NUNGGUIN, 'KAN? (⁠≧⁠▽⁠≦⁠)

KALAU MASIH ADA BOLEH MINTA SALJUNYA? (❄️)

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN(⁠≧⁠▽⁠≦⁠)

HAPPY READING, SNOWY ^.^

❄️❄️❄️❄️❄️

Setelah mengantar adiknya pulang ke rumah, Ethan tidak langsung pergi ke rumah sakit.

Dia masuk ke kamar, membuka laptop menjelajah ke dalam web gelap. Setelah mengkonfirmasi dugaannya, Ethan buru-buru mengeluarkan ponsel menghubungi seseorang.

"Sial!" Ethan mengumpat karena panggilan tak tersambung, malah instruksi moderator yang terdengar.

Ethan membanting laptopnya ke atas meja dan turun ke lantai bawah menuju rumah sakit.

Setelah menemukan info di ruang mana Qila dirawat, Ethan segera bergegas, bahkan sampai rela berdesak-desakan di dalam lift!

"Aqila!" Ethan mengabaikan kesopanan, membuka pintu tanpa mengetuk terlebih dahulu.

Membuat Qila yang sedang mengupas jeruk terkejut.

Gorden jendela bergoyang mengikuti irama angin. Ketika gadis itu mendongak, Ethan melihat kain kasa putih melilit dahinya, tangan kirinya terpasang infus, pakaian rumah sakit membuatnya terlihat kurus dan pucat. Membuat hati Ethan bergetar ketakutan.

Dengan tenggorokan tercekat, Ethan mendekat.

Dia tidak bisa mengeluarkan suara, tapi iris cokelat gelapnya tak mampu menutupi rasa takut dan khawatir.

Mereka terus bertatapan seperti itu sampai Aqila mencubit pipinya sendiri dan berkata, "Than, ini gue! Aqila! Kaisar dugong! Seratus persen manusia asli! walau nggak ada badaknya, tapi gue ini asli! Bukan roh! Gue belum mati! Gue-"

Ocehan Aqila seketika terhenti karena Ethan tiba-tiba maju dan memeluknya!

Aqila membeku.

Sedangkan Ethan memeluknya lebih erat. Melihat gadis ini baik-baik saja dan mengoceh seperti biasa, batu besar yang sejak tadi menghantam hatinya seketika hilang.

Kaki Ethan lemas seperti jelly, matanya memanas dan merah, pemuda itu berulangkali menghela napas berat sebelum berkata dengan gemetar.
"Lo bikin gue takut"

Aqila bingung, jantungnya berdetak kencang.

"Muka gue berubah jadi setan kah makanya lo takut? Tapi gue belum mati. Ahaha hahaha" canda Qila berusaha menutupi kegugupan.

Ethan mengencangkan pelukan, marah. "Jangan bercanda! Gue nggak bercanda!"

Aqila terdiam.

Ketika tangannya terangkat dan menyentuh bahu Ethan yang bergetar, barulah Qila sadar selirnya ini benar-benar ketakutan!

"Kenapa lo selalu terlibat sama hal-hal kayak gini? Lo benar-benar bikin gue takut sampai mati!" bisiknya serak.

Ayolah, dia baru saja menemukan orang yang disukai. Bagaimana mungkin Ethan tega melihatnya babak belur seperti ini?

Bahkan sampai dikejar-kejar preman dengan senjata tajam!

Tidak hanya sekali, tapi berkali-kali!

Jika ini terjadi pada gadis normal, mereka pasti ketakutan sampai gila.

Tapi Aqila tidak, dia hanya menanggungnya!

Otak Ethan kacau, sama sekali tak bisa berpikir. Dia hanya bisa memeluk Aqila seperti ini.

Cewek Sinting Vs Perfect Boy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang