22: Teman Baru, Lagi

205 32 24
                                    

-Selamat Membaca-



"JENO!?



"Rina..."



Gadis yang tidak sengaja menabrak Jeno itu langsung memeluk Jeno, Qilla cukup kaget tentunya.



Siapa juga yang enggak kaget pas pacarnya tiba-tiba dipeluk.



Jeno mendorong pelan tubuh gadis yang memeluknya tadi lalu menatap kearah Qilla.



"Sudah lama enggak ketemu gimana kabar Lo? Eh Lo temen Jeno? Hai kenalin gue sahabat Jeno dari kecil, Karina bisa Lo panggil Rina atau Karin" gadis itu terlihat excited saat menyapa Jeno dan Qilla.



"Baik, oh iya ini pacar gue bukan temen gue" ujar Jeno sembari menarik Qilla agar Qilla berdempetan dengannya.



"Gue Aqilla bisa Lo panggil Qilla salam kenal ya Rina" balas Qilla dengan senyuman.



"Salam kenal juga Qilla! Oh iya gue agak buru-buru jadi enggak bisa ngobrol lama tapi boleh minta nomer Lo Jen?"



Jeno tampak ragu tapi Qilla menyenggol lengan nya dengan maksud cepat berikan nomer Jeno.



"Sekalian nomer Qilla juga boleh? Gue baru pindah kesini jadi gue pengen punya temen baru juga hehe" Qilla mengangguk kemudian memberikan nomer telpon nya.



"Thanks Qi, Jen see you next time"



"Itu seriusan temen kamu?" Tanya Qilla.



"Iya dulu aku ibadah digereja yang sama kayak dia tapi pas SMP dia pindah ke Jakarta dan tadi mungkin dia pindah kesini lagi karena ayahnya sering dipindahkan tugas dikota yang beda-beda"



"Cantik banget mukanya unreal"



"Cantikan kamu" dasar bucin padahal baru tadi ngambek.










---o0o---











"Hari ini kita kedatangan murid baru" murid barunya dimasukkan kedalam kelas nya Qilla karena kelasnya kekurangan murid.



Kelas lain jumlah muridnya 35 sedangkan dikelas Qilla hanya 30.



Oh iya soal murid barunya itu Rina, teman barunya Qilla semalam.



Tentunya Qilla terlihat senang saat melihat kedatangan Rina, apalagi laki-laki yang melihat Rina.



Sepertinya banyak yang jatuh hati pada kecantikan Rina, well Qilla akui Qilla saja kecanduan melihat wajah Rina.



"Rina silahkan duduk dikursi kosong yang ada dibelakang sana" Rina mengangguk sopan kemudian duduk dikursi kosong yang ada dipojok.



Dapat Qilla lihat Arza langsung mengajak Rina berkenalan karena kebetulan Arza duduk didepan Rina.



"Pasti bakal dipdkt in tuh sama Arza, Arza kan jomblo dari lahir" gumam Qilla yang terdengar oleh Jeno.

Istiqlal and Katedral✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang