Sudah satu bulan gadis itu tinggal di rumah sakit ini. Luka dipunggung Annie mulai pulih perlahan, hanya menyisakan bekas yang mungkin agak sulit dihilangkan. Walaupun sudah lama di rumah sakit, gadis itu nampak tak bosan sedikitpun berada disini, tentu saja karena ada yang menemaninya. Si lelaki cuek bebek yang menyebalkan, Christopher Joe Douglas.
Menurut Annie, pria itu cukup lucu. Sikapnya bisa berubah-ubah seketika seperti wanita yang sedang datang bulan. Kadang Chris bersifat sangat kasar bahkan hampir melemparnya keluar jendela, kadang pula bersifat manis seperti mengajaknya keliling taman atau mengelus-elus kepalanya hingga Annie tertidur pulas.
Dan sekarang pria itu baru saja masuk ke kamar VVIP yang ditempati Annie, tanpa tahu malu lelaki itu langsung duduk disebelah Annie dan menatap layar handphone nya dengan serius. Suasana nampak hening sebentar, karena bosan gadis itu memilih berdehem pelan sambil berpura-pura kesakitan memegangi tenggorokannya.
Chris yang semula menatap layar handphone amat serius langsung mengalihkan perhatiannya ke perempuan itu. Dengan cepat laki-laki itu berdiri dan memeriksa leher Annie dengan mata yang membulat. "Lehermu sakit? Tunggu, akan kupanggil dokter!"
"Ehem... aku haus," ucap Annie dengan nada lembut.
Mendengar itu, Chris memutar bola matanya dengan malas, lalu memilih kembali duduk di kursi kenyamanannya.
"Cih, kau pikir aku suruhanmu," ujar lelaki itu sewet.
Gadis itu memasang ekspresi kesal, "dasar pria tak berperasaan."
Chris menghembuskan napasnya dengan kasar dan segera mengambil segelas air putih di meja berwarna biru, lalu segera menjajalkannya kemulut gadis itu. Membuat Annie nyaris tersedak karena perbuatannya.
"Hari ini kita akan pulang ke mansion, aku bosan melihat gadis buta cerewet sepertimu." Laki-laki itu menaruh kembali gelas yang kosong di meja.
"Tidak ada yang memintamu kesini sama sekali, Chris." Perempuan itu mengelap bibirnya yang basah menggunakan tangan, ekspresinya nampak sangat kesal karena kata-kata lelaki itu tadi yang terlampau batas. "Kau saja yang terlalu mengkhawatirkanku!"
"Jangan terlalu percaya diri, aku hanya takut kau mengacungkan pisau lagi ke kepala maid ku, Marry," kata Chris dengan suara datarnya.
"Alasan," jawab Annie dengan reflek.
Suara roda berputar seketika terdengar jelas di telinga gadis itu dan benar saja, sebuah kursi roda berwarna hitam polos masuk kedalam ruangan yang di bawa oleh kepala pelayan, Marry. Dengan perlahan, lelaki yang ada di hadapannya itu mengangkat tubuhnya yang berat, dan mendudukkannya di kursi roda.
"Ayo, kita pulang." Chris mendorong kursi roda itu dengan santai keluar ruangan.
Sekarang mereka duduk bersebelahan di kursi depan mobil Chris, lelaki itu meminta Corlan untuk mengantarkan Marry dengan segera ke Mansion, dan ia memilih mengantarkan Annie pulang dengan tangannya sendiri. Annie tetap memakai pakaian rumah sakit karena Chris tidak mengijinkannya mengganti pakaian tadi, sedangkan lelaki itu memakai jas coklat simple dengan kaos polos hitam sebagai dalamannya.
Suasana terasa sangat sepi, tidak ada percakapan apapun diantara keduanya. Hanya suara rintik hujan yang terdengar sangat pelan. Seketika hujan semakin deras, lelaki itu menekan salah satu tombol dan perlahan dua benda hitam panjang berputar secara otomatis membersihkan kaca mobil depan chris.
Chris jenuh dan memilih untuk menyalakan radio, ia memutar saluran radio favoritnya. Terdengar lagu dengan alunan gitar classic, lagu jaman 90 an menceritakan tentang sepasang kekasih yang terpaksa harus berpisah karena ke egoisannya satu sama lain. Tanpa sengaja Chris ikut bernyanyi sesuai dengan alunan musik yang ia putar, lelaki itu menyanyikannya dengan lihai nan merdu. Annie terkekeh kecil mendengarnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Your Eyes [SLOW UPDATE]
RomanceSebuah insiden mengerikan di rumahnya membuat seorang gadis berusia 17 tahun mengalami kebutaan. Tak tanggung-tanggung, dia juga dipaksa tinggal bersama lelaki dewasa egois, kejam, dan tak berperikemanusiaan. Christopher Joe Douglas, lelaki yang ta...