Seoul,11.00
Sudah lebih 6 jam Jaemin dan Jaehyun berada didalam mobil.hei Jaehyun bisa mati bosan kalo begini.
"Katakan namamu Jaemin bukan?"ucap Jaehyun sebagai pengawal pembicaraan.
"Iya Hyung"
"Berapa umurmu?"Jaehyun mengigit lidahnya,tidak sopan sekali Jaehyun baru kenal sudah tanya umur.
"17 Hyung"
"Jadi kau sekarang kelas 2 SMA?
"Aku tidak bersekolah hyung"
Dan hanya dijawab oh oleh Jaehyun
Jaehyun kehabisan topik,ayolah apa pemuda yang lebih muda itu tidak bisa membuka percakapan.
Kryuuk~~
Diliriklah Jaemin yang wajahnya sudah semerah cabai,Jaehyun terkekeh melihat ekspresi yang ternyata bisa dibuat boleh Na penurut.
"Hahaha kau lapar ya?"hanya anggukan sebagai jawaban.
Jaehyun menepikan mobilnya,turun terlebih dahulu dan membukakan pintu mobil untuk Jaemin.
"Turun"titah Jaehyun dan dituruti Jaemin.
Sekarang mereka sudah berada dirumah makan china,salah satu langganan Jaehyun jika bersinggah diKorea.
"Kau mau makan apa Jaemin?"ucap Jaehyun yang tak mengalihkan pandangannya dari menu.
"Sama dengan hyung saja"
"Saya pesan Wonton,Kwetiau,Tahu mapo dan untuk minuman tolong yang satu jus persik dan coffe"dan langsung dicatat pelayan.
"Tunggu sebentar Tuan"ucap pelayan itu lalu pergi.
"Apa itu enak hyung?"tanya Jaemin penasaran,senyum simpul dibibir Jaehyun muncul.
"Tentu Jaemin itu makanan kesukaan hyung"
Jaemin hanya menjawab dengan anggukan.sepertinya akan sulit bagi Jaehyun untuk dekat dengan Jaemin
'Canggung sekali'
Jaehyun sudah benar-benar kehabisan topik.Jaehyun menatap Jaemin pemuda itu selalu menunduk apa yang diliat Jaemin? Apa wajahnya ini begitu menakutkan sebuah ide muncul di kepala Jaehyun.
"Jaemin aku boleh meminta nomermu?"Jaemin mendongakkan wajahnya menatap manik Jaehyun.
"Nomer apa hyung?"tanya Jaemin dengan mata yang mengercap lucu.oh ya tuhan Jaemin benar-benar kuno dan menggemaskan.
Oushh Jaehyun memekik gemas dalam hati.
'Tahan Jae,tahan'
"Kau tak punya ponsel?"tanyanya dengan biasa namun didalam hati sudah menggeram gemas akan tingkah makhluk dihadapannya ini.
Jaemin hanya mengangguk sebagai balasan dari pertanyaan Jaehyun itu.Tidakkah Jaemin bertanya apa alasan Jaemin disini dan apakah dia tak mau melihat wajah tampan Jaehyun,Agaknya sulit sudah untuk dekat dengan si manis Na ini.
"Kau takut denganku?"Lontar Jaehyun tak ada maksud lain hanya ingin tahu.
"Oh tidak hyung"jawab Jaemin disertai gelengan dan lihatlah wajahnya seperti seperti anak kecil yang diancam tidak dibelikan permen kapas.
"Lalu kenapa kau selalu menunduk?"Jaemin diam atas pertanyaan Jaehyun.
"Ahh.."Jaehyun mendesah kesal,kenapa bisa dia gemas sekali?.
Makanan datang tak berapa lama,setelah pembicaraan selesai mereka makan tanpa bicara hanya suara dentingan dan ocehan dari pelanggan lain yang menemani makan siang mereka ini,mungkin tepatnya Jaemin dan Jaehyun dari tadi hanya melihat Jaemin makan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Meaning Of Love [Jaejae/Jae2]
FantasyBxb !! Boy x boy Boyslove Homophobia tidak saya sarankan membaca ini.