Sudah 1 bulan Jaemin berada di Seoul,dia senang Seoul tak seburuk yang dikatakan sepupunya itu,Xionjun pernah bilang ke Jaemin bahwa di seoul banyak lelaki berhidung belang(kau juga lelaki Xionjun kalo kau lupa).Jaemin sekarang sedang menunggu bus karena hari ini dia ingin berangkat bersama Sejun,ternyata rumah Sejun dekat dengan apartemen Jaehyun dan Jaehyun tidak bisa menghalangi kemauan si manis,walau tadi Jaehyun sudah mengeluarkan jurus mengibaskan ekornya,tetap saja Na Jaemin tidak bisa dikalahkan.
"Kau sudah disini Na"Jaemin menoleh mendapati Sejun tengah terengah-engah.
"Minum ini Sejun"Jaemin terkekeh melihat Sejun,tampaknya temannya ini berlari waktu kesini.
"Terimakasih"Jaemin tersenyum
Bus yang menuju kesekolah Jaemin masih 20 menit lagi kesini dan sekarang baru jam 07.20,Sekolah Jaemin mempunyai sistem tersendiri tidak mengikuti pemerintah,namun sekolah itulah yang paling membanggakan negaranya Seoul Dream sekolah yang diimpikan para siswa/i di seluruh penjuru korea.waktu pembelajarnya lebih lambat dari sekolah pada umumnya 08.00 jam masuk dan 15.40 jam pulang.
Jaemin dan Sejun membicarakan banyak hal,Sejun kira Jaemin itu anak yang membosankan nyatanya tidak,dia sangat baik dan ekm sedikit menggemaskan dan manis.
"Lain kali kalo sudah sampai hubungi aku Jaemin"Jaemin hanya tersenyum lebar melihatkan deretan giginya,Sejun hanya bisa menggeleng gemas tengah pola dan tingkah sosok dihadapannya.
-----------------------------------------------------------
Jaemin dan Sejun sudah sampai dikelas mereka,kelas tampak masih lenggang.
"Hai cantik"Jaemin melirik Hyunjin,orang yang ternyata menggodanya tadi,tangannya membuat pose menghunus lehernya,Hyunjin bergidik ngeri,kenapa simanis sadis sekali.
"Pagi Jaemin"sapa siuke manis Yangyang pastinya.
"Pagi Yangyang"Jaemin tersenyum manis.
"Akkh"teriakan Hyunjin membuat seisi kelas menatap Hyunjin.
"Ada apa Hyunjin?"Karina yang sedang enak-enak berbincang ria dengan teman depan bangkunya,mengalihkan atensinya kepada Hyunjin.
"Jaemin terlalu manis,aku bisa mati karena diabetes"ucap Hyunjin berdrama,sambil tangannya menggenggam dadanya.
"Orang Gila"ucap serempak satu kelas.
"Jangan pedulikan dia Jaemin,dia memang sudah tidak waras dari lahir,wajahnya saja yang terlihat normal tapi otaknya tidak!"ucap Yangyang berbisik namun masih sangat keras.
"Aku mendengarnya bodoh"Jaemin hanya tersenyum melihat pertengkaran kecil antara temannya ini.
Tring~
Suara pesan masuk dari Ponsel Jaemin,benda pipih yang dibelikan jaehyun untuknya 3 hari setelah mereka datang keseoul
My Heart🍑
Na sepulang sekolah hyung akan menjemputmu😉Oh apa-apaan emot Jaehyun itu,dan nama yang tertera di kontak itu Jaehyunlah yang menamainya,Jaemin terkekeh geli dan langsung membalas pesan Jaehyun
My Heart🍑
Iya hyung😊🏿
Mata pembelajaran dimulai,Jaemin menyimpan ponselnya,pembelajaran yang membosankan namun Jaemin tetap fokus dia tak mau menyia-nyiakan kesempatan dari tuhan.
Jam berganti,sekarang jam ke 3 waktu jam sains,namun guru mapel absen jadi kelas Jaemin bebas untuk 3 jam kedepan.
"Jaemin sepulang sekolah ayo kita ke mall"
"Tidak bisa Yangyang,aku sudah ada janji"tolak Jaemin
"Yahh"sesal Yangyang,ternyata dia didului orang lain.
"SUBIN-AH"teriakan dari luar kelas mengangetkan seluruh penghuni kelas,termasuk yang namanya dipanggil.
"Ada apa?"
"J-jeno.."Subin berlari keluar kelas,diikuti pemuda manis berkulit tan itu.
"Dimana hyungku?"tanya Subin disela-sela larinya.
"Lapangan basket"
Jaemin dan teman-temannya mengikuti Subin,tidak bahkan satu kelasnya berlari mengikuti sang ketua kelas.
Langkah Subin berhenti,tangannya terkepal melihat pemandangan dimana hyung-nya sudah terkapar dilantai.
Subin berjalan,kearah hyung-nya itu.
"Bantu aku cepat!"perintah Subin kepada siswa/i yang berada didalam lapangan itu,Hyunjin dan Sejun membantu Subin mengangkat badan Jeno,dibawanya badan Jeno menuju UKS.
"Jeno kenapa?"tanya Jaemin yang bingung kenapa kakak temannya itu bisa babak belur dan pingsan disana pembullyan?.
"Nanti saja Na penjelasanya"kata Subin wajahnya sudah memerah padam menahan marah.
-
----------------------------------------------------------
Sekarang Jaemin sudah berada dimobil mewah Jaehyun,Jaemin hanya diam memikirkan penjelasan dari Yangyang tentang Jeno.
"Ada yang mengganggu pikiranmu Na"ternyata Jaehyun sangat peka,dia tau Jaemin tidak bersemangat hanya melihat wajahnya.
"Tidak hyung"Jaehyun tersenyum,dia tak bisa memaksa Jaemin untuk bercerita.
"Ya sudah kalo memang tak ingin bercerita"terdiam sejenak Jaehyun memutar otaknya."Mau makan Na?,mari kita makan yang manis agar Nana hyung ini bersemangat kembali"usapan lembut Jaehyun di kepala Jaemin,membuat Jaemin melupakan pikiran berkecemuh diotaknya."Iya hyung"senyum merekah Jaemin muncul kembali.sepertinya Jaehyun memang moodboster nya Jaemin
"Kau tahu Na sebentar lagi musim salju,jadi mari kita rayakan salju pertama di Seoul bersama Hyung"ucap Jaehyun setelah sampai di restoran.
"Tentu saja hyung"jawab Jaemin semangat,ukiran dibibir Jaehyun terlihat,setiap bersama Jaemin ia tidak akan bisa tidak tersenyum.
'Tetaplah seperti ini Na' pikirnya,tidak tahu masa depan yang akan mereka lewati.
-----------------------------------------------------------
Salam buat pembaca yang sudah meninggalkan jejak.Sankyuu
KAMU SEDANG MEMBACA
The Meaning Of Love [Jaejae/Jae2]
FantasiaBxb !! Boy x boy Boyslove Homophobia tidak saya sarankan membaca ini.