Kediaman Keluarga Lee
16.15Jaemin,Hyunjin,dan Karina kini sudah berada dirumah Subin,sang tuan rumah pastinya juga bersama mereka,setelah jam istirahat mereka merencanakan mengerjakan tugas dari Oh seam setelah pulang sekolah dan akhirnya mereka disini.
Subin mempersilahkan tamunya masuk dan menuntun mereka memasuki rumahnya.Sungguh rumah di komplek itu sangat megah Jaemin sampai-sampai tidak berhenti mengatakan Woah.
Prang!
Suara pecahan benda terdengar seketika saat Jaemin dan teman-temannya memasuki rumah Subin.
Subin berlari kearah suara itu dan disusul teman-temannya,dilihatlah pemuda yang kepalanya terluka terkena goresan dari gelas yang sudah tak berbentuk itu dan wanita paruh baya menatap benci pemuda didepannya.
"H-hyung"suara Subin mengalihkan atensi kedua orang yang mungkin itu ibu dan anak.
Subin membantu berdiri hyungnya itu dibantu oleh Hyunjin,Subin sempat memberi tatapan sinis kepada wanita itu,Jaemin yang dari tadi melihat kejadian didepannya itu
terkejut rasa bimbangnya dan rasa takutnya menyelubungi dirinya,Karina yang melihat tingkah aneh teman barunya itu menepuk bahu Jaemin."Tidak apa-apa Jaemin"ucap Karina tersenyum kearah Jaemin.
Jaemin mengikuti langkah Subin yang membawa hyungnya,Jaemin berdiri dibelakang Hyunjin mengintip dari bahu Hyunjin untuk melihat hyung dari temannya itu.
"Tampan"guman Jaemin
"Hah?" Hyunjin salah tingkah,tadi dia mendengar Jaemin mengatakan tampan kepadanya.
"Apa?"
"Kau tadi bilang aku tampankan?"
"Tidak"
"Heol"Hyunjin menatap Jaemin curiga,Jaemin yang ditatap begitu memukul kepala Hyunjin.
"Ouhh"ringis Hyunjin
"Menyebalkan!"Jaemin berjalan kearah Karina yang tertawa melihat tingkah lucu temannya itu.
Kini Subin telah selesai mengobati hyungnya itu.
"Dia benar-benar gila hyung"ucap Subin kesal yang hanya dibalas kekehan oleh hyungnya itu.
Mata pemuda yang berparas bak pangeran dengan mata tajamnya yang akan menghilang saat ia tersenyum itu melirik kearah teman-teman Subin.
"Apa kabar Jen"sapa Hyunjin
"Baik Hyunjin" matanya terpaku kearah Jaemin sebuah senyuman simpul yang melihatkan eyes smile nya itu membuat Jaemin tertegun akan pesona kakak temannya itu.
"Teman baru Subin?"tanya pemuda pemilik eyes smile itu,dan dijawab anggukan oleh Jaemin.
"Lee Jeno"ucap pemuda eyes smile itu mengulurkan tangannya kearah Jaemin.
"Na Jaemin"
'Sungguh tampan'guman Jaemin dalam hati.
-----------------------------------------------------------
Apartemen Jaehyun,18.30
Sebuah mobil berhenti tepat didepan bangunan aperteman Jaehyun,Jaemin keluar dari sana
"Terimakasih Hyunjin" ya Jaemin pulang bersama Hyunjin tidak ia kira ternyata seru sekali bermain bersama teman-teman barunya itu,mereka bahkan melupakan tujuan utama mereka yaitu mengerjakan tugas sekolah.
"Sampai jumpa besok Nana~"ucap Hyunjin dan memberikan wink kepada Jaemin sedangkan Jaemin hanya memberikan tatapan julid yang membuat Hyunjin tertawa terbahak-bahak.
Jaemin memasuki aperteman Jaehyun,semua lampu sudah hidup.
'Apa Jaehyun hyung sudah pulang?'pikir jaemin
Jaemin melangkahkan kakinya lebih masuk kedalam bangunan itu dilihatnya Jaehyun yang tidur diatas sofa ditemani berkas-berkas diatas badannya dan kacamata yang masih menempel di matanya,bibir Jaemin terangkat menyunggingkan senyum,kakinya melangkah mengendap agar tidak membunyikan suara gaduh yang bisa membangunkan hyungnya itu.
Diselimutilah badan bongsor pemuda Jung itu di ambilah kacamata yang membuat pesona Jaehyun terpancar beribu kali lipat tampannya,Jaemin duduk dilantai menatap ciptaan tuhannya ini yang sedang tertidur lelap.
'Dia jauh lebih tampan' pikir Jaemin.
Jaemin ikut tertidur kepalanya ia sandarkan ke tangan Jaehyun,jangan lupakan tangan mungil pemuda Na itu menggenggam erat tangan pemuda Jung.
"Selamat malam Nana"gumam Jaehyun yang ternyata terbangun atas tindakan Jaemin,ia menarik pelan badan simungil untuk ia peluk membagi kehangatan selimutnya dan tidur kembali.
-----------------------------------------------------------
"Nana sayang bangunlah! ayo makan jangan tidur terus putri tidur!"
Jaemin melenguh pelan matanya mengernyit mencoba menerima semua cahaya yang masuk ke matanya,dilihatlah bayangan seseorang diatas badannya.
"Hyung?..."gumamnya yang mampu didengar sosok yang ada dihadapannya.
"Iya nana?,ayo kita makan jangan tidur terus"Sosok itu adalah Jaehyun,di bantu lah si manis untuk bangun dari tidurnya.
"Kalo kau tidak mau cepat bangun apa harus hyung suapin pke bibir hyung hm?"Jaemin terbelalak mendengar usulan Jaehyun.
"Humphh"Jaemin menutup mulutnya rapat-rapat dan itu mampu membuat Jaehyun tertawa terbahak-bahak,ini pertama kali nya Jaemin melihat Jaehyun tertawa dengan leluasa,yah walau Jaehyun ramah tapi Jaemin tidak pernah melihat Jaemin tertawa sebebas barusan.
"Hahaha...Nana kau manis sekali,hyung haha..bercanda"ucap Jaehyun terbata karena masih menahan tawa.
"Hyung harus sering tertawa"
"Huh?"Jaehyun terdiam mendengar ucapan si manis masih berusaha mencerna,senyum simpul terukir dibibir tebalnya.
"Tentu Nana,senyumanku hanya untukmu,dan yang mampu membuat bibir ku ini tertawa hanya kamu".
"Gombal"
"Hyung gak gombal".
"Dasar gombal".
-----------------------------------------------------------
Lee Jeno
-kakak dari Lee Subin anak kepala sekolah
-Kelas 11-A
-Wakil Ketua Osis
-Ketua tim basket
-Anggota eskul Taekwondo
KAMU SEDANG MEMBACA
The Meaning Of Love [Jaejae/Jae2]
FantasyBxb !! Boy x boy Boyslove Homophobia tidak saya sarankan membaca ini.