Jaehyun terbangun di kamar nya tampak sang kekasih berada disampingnya masih tertidur lelap dengan selimut yang menutupi badan kekasihnya,semalam ia dan kekasihnya ini melakukan hal panas,tenggorokannya kering Jaehyun berniat pergi kedapur berjalan kearah dapur dengan mata setengah terbuka,kesadarannya belum terkumpul semua,dan akhirnya badannya menabrak meja makan."Aww"ringisnya,nyawa Jaehyun sudah terkumpul sepenuhnya kini matanya menatap makanan yang ada dimeja.
"Nana"Jaehyun berlari kearah kamar Jaemin dibukalah pintu kayu itu dan kosong,ia berjalan kelemari si manis dan membukanya kosong juga, benar-benar kosong.
Jaehyun diam sejenak kenapa hatinya sesak dan hampa ada Taeyong disisinya tapi kenapa?,dan apa alasannya mengapa hatinya merasa sangat kesepian,apa dia benar-benar menyukai Jaemin?, itu tidak mungkinkan.
Jaehyun kembali kekamarnya mencari sesuatu.
"Dimana...dimana...dimana!!"gumam Jaehyun."Sial!"desisnya,matanya menatap sekeliling lantai.
"Dimana dia membuangnya kemarin"batin Jaehyun,ia melangkah mendekat keranjang menatap wajah tidur sang kekasih,biasa perasaannya detak jantung nya normal,dulu waktu dia masih bersama Taeyong perasaanya menggebu-gebu.
"Na jaemin–
–Maaf".
-----------------------------------------------------------
"Ayo Nana sayang dimakan kuenya"kata Karina
"Apa tidak masalah?"tanya Jaemin,wajah Jaemin tampak tidak enak gurunya padahal sudah ada dikelas tapi teman-temannya malah mengerubungi dia.
"Tentu saja tidak"jawab Hyunjin.
"Cepat potong kue itu Nana,aku lapar"desak Haechan,ini sudah jam masuk tapi makhluk ini bersama Jeno masih berada dikelasnya.
Jaemin menatap teman-temannya lalu kearah gurunya yang tersenyum kearahnya.
"Tak apa Na,cepat potong kue itu kasian temanmu sudah menunggu"tenang sang guru,Jaemin mulai memotong kue besar yang diberikan temannya.
"Ahaha potong-an pertama pasti aku yang dikasih"ucap Hyunjin yang tidak dihiraukan siapapun, matanya melirik kearah Jeno yang sedang menatap wajah Jaemin.
"Ck"desisnya.
"Na buat siapa potongan pertamanya?"tanya Yangyang,Jaemin menyingkirkan potongan pertamanya lalu menatap teman-temannya dan tersenyum.
"Potongan pertama untuk orang pertama yang baik kepadaku,dia sangat berharga untukku"ungkap Jaemin teman-temannya saling bertatap bingung,saling bertanya dalam batin mereka siapakah orangnya yang sangat berharga bagi Jaemin.
Selanjutnya Jaemin memotong kue itu lagi.
"Dan ini untuk Noona Chaeyeon jadi ku singkirkan"Jaemin menatap teman-temannya."Lalu...kalian bisa ambil sendiri"ucap Jaemin.
"Ah Nana aku ingin dipotongkan"
"Aku juga Jaem"
"Aku juga" kompak sekelas,dan akhirnya Jaemin memotong rata kue yang sebesar kardus mie instan.
-----------------------------------------------------------
Jam istirahat terakhir sudah tiba dan Jaemin bersama teman-temannya pergi menuju kantin.
"Nana~"Jaemin menoleh dan menemukan sosok Chaeyeon dibelakangnya,wajahnya nampak tidak enak hati kepada Jaemin.
"Noona...kenapa baru kelihatan!"marah Jaemin."Tadi siang aku membawa potongan kue untuk
Noona tapi Noona malah tidak ada"kesalnya Chaeyeon terkikik geli,adiknya ini memang yang paling menggemaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Meaning Of Love [Jaejae/Jae2]
FantasyBxb !! Boy x boy Boyslove Homophobia tidak saya sarankan membaca ini.