JANGAN KASIH KENDOR KASIH LONGGAR AJA

6 1 0
                                    

"Punya temen kelakuannya kaya tai semua"

#fadil ariya faneza

_________------------__________

"Dion sayang bangunin abang sama temen temennya sana bilangin mau berangkat sekolah ga, bunda masih buat sarapan ini,"

Dengan dercakan malas dion menaruh koran yang ia baca asal asal dan langsung melangkahkan kaki nya menuju kamar sang abang

Kaki kecil dion berjalan melangkah menaiki satu persatu  tangga untuk menuju kamar abangnya yang terletak di atas

Ketika membuka pintu mata nya di kejutkan dengan posisi keenam orang yang tertidur saling berpelukan layak nya teletubis, bantal dan guling yang berceceran di mana mana selimut yang sudah tidak rupawan lagi bentuknya

Dion berdecak malas melihatnya

Sifat dion dan abin memang sangat berbeda, jika dion membenci kotor dan tidak menyukai keberantakan lain hal dengan abin, justru abin malah masabodo dengan sekitar nya, abin selalu mengacak apapun yang ia mau tanpa mau membereskannya, ujung ujung nya dion lah yang membereskannya sungguh abang ga ada ahlak sekali abin ini dion cinderung bersifat seperti orang dewasa tidak seperti kebanyakan anak seusianya yang masih sibuk dengan bermain atau yang biasa di lakukan anak kecil seusianya dion justru melakukan sesuatu seperti meniru ayah nya, minum kopi di pagi hari seraya membaca koran walau pun dirinya belum bisa membaca tapi mulut nya tidak berhenti berkomat kamit asal, dan melakukan sesuatu yang seperti orang dewasa bahkan membereskan tempat tidur sendiri tidak seperti abin yang bangun tidur langsung mandi sarapan dan melenggang pergi tanpa perduli dengan kondisi kamar sendiri

Dion melangkah kan kaki nya menuju keenam orang yang masih bergelut manja di tempat tidur itu

Kepalanya menggeleng pelan melihat kelakuan abang abangnya ini

"ABANGG!! AYO BANGUN!, KALO ENGGA BANGUN! DION SILAM PAKE AIL SPiLTUS"

"Laura bisa aja"

Cuman abin yang merespon itu pun seraya mengigau

Dion menghela nafas pelan
"Laula telus, laula telus,"gumamnya

" aha dion punya ide"

Bocah itu langsung menaiki badan abin lalu membisik kan sesuatu di kupingnya dimana membuat mata abin langsung melotot segar bukan main

"Abang di lual ada kakak cantik namanya laula"

Abin langsung bangun dan berdiri dari posisi tidur nya

"Mana laura mana laura" ucapnya seraya berlari keluar kamar

Dion yang melihat menepuk tangan nya, satu misi sudah selesai tinggal sisa nya lagi mudah sekali jika membangunkan abangnya tinggal menyebut nama laura saja, pasti abangnya itu langsung terbangun

Dion menghela nafas pelan sebelum kembali mencari ide untuk membangunkan kelima teman abangnya ini

-

"Loh abang kenapa lari lari"

"Mama ini ada calon mantu di luar bukannya di bukain pintu"dercak abin

Bimo yang masih ngopi ngopi cantik seraya membaca koran pun langsung beralih menatap putra nya itu

"Ngelantur nih bocah"cibir bimo

" calon mantu, siapa?"ucap diana

"Laura bunda astaga memang siapa lagi yang abin sukain di dunia ini selain laura, abin udah ganteng belum, ga ada iler kan bun, belek juga ga ada kan " ucap abin seraya menetralisir wajahnya kepada bundanya dengan serius, lalu kembali melangkah menuju pintu rumahnya dengan semangat empat enam

ABINOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang