"Jadi mulai besok lo bakal pindah nih kesekolah kita" tanya laura
Anaka mengangguk antusias dengan fokus yang masih tertera di layar laptop milik laura. Keduanya kini tengah menonton salah satu film action yang di koleksi laura. Sedangkan sasya dan sisil sudah pulang beberapa jam yang lalu
"Film kaya gini ternyata seru juga ya, gua pikir lo orangnya cewe banget, yang dimana mana sukanya drakor tapi ternyata lo pencinta film action ya"
Laura terkekeh lalu menggelengkan kepalanya
"Sebenernya ga juga sih ya gua suka sama semua film yang menurut gue bagus, drakor juga sering gua tonton, cuman gua lebih ke action, abis gimana ya gue tuh paling suka nih yang ada aksi tembak tembakkan tonjok tonjokkan, keren aja gitu liatnya apalagi kalo ada yang cewe behh berasa keren banget kayanya""Kek nya gue juga bakal suka film action deh abis ini" seru anaka seraya menatap sekilas laura sebelum kembali menatap layar laptop
Keduanya pun melanjutkan acara nobar mereka sebelum ada yang mengetuk pintu
"Ra di luar ada cowok namanya leon, katanya pacar anaka" teriak hana dari luar pintu
"Cepet banget sih leon jemput nya kita kan belum selesai nontonnya" dercak laura sebal
Anaka terkekeh
"Gapapa masih ada hari besok, kita bisa lanjut nonton" ujar anaka"Bener ya"
Anaka menganggukkan kepalanya
"Iya bener""Yaudah yuk gue anter ke depan"
Keduanya pun berjalan keluar kamar terlihat di ruang tamu terdapat leon dan juga hana yang tengah mengobrol riang
Leon menatap anaka dan juga laura yang baru datang
"Gimana anaka ga ngerepotin kan" tanya nya seraya menatap wajah laura serius"Ih leon emangnya aku ini anak kecil apa pake segala ngerepotin" sentak anaka
Laura dan hana terkekeh melihatnya
"Ga kok yon justru sahabat gue bertambah sekarang, tuhan ternyata baik banget sama gue, beberapa hari yang lalu gue kehilangan sahabat gue tapi dengan baik hati nya dia menambah dua sahabat sekaligus untuk gue dan juga sasya, gue bahkan jauh lebih seneng, setidaknya gua ga berlarut larut dalam kesedihan terus" ujar lauraHana tersenyum sendu menatap putri semata wayangnya itu
"Gue turut bahagia kalo gitu, eh btw cewe gua mulai besok bakal pindah ke sekolahan kita, tolong lau temenin dia ya, dia ga punya siapa siapa yang dia kenal selain gua disana, seengaknya kalo gua ada urusan, ada lo yang nemenin dia" ujar leon
Laura tersenyum manis menatap anaka yang dimana di balas senyum hangat oleh anaka
"Lo ga perlu hawatir anaka sekarang kan juga sahabat gue, yang berarti dia harus bareng gue terus""Thanks lau" ujar leon dimana mendapat anggukkan mantap dari laura
Leon beralih menatap hana
"Terimakasih tante"Hana membalas dengan senyum tulusnya
"Sama sama""Yaudah kalo gitu kita pamit," ujar leon dengan menggenggam erat tangan anaka
"Hati hati"
"Sekali lagi makasih lau" ujar leon
Lagi lagi laura merespon dengan anggukan
"Sampai ketemu besok laura, bunda" teriak anaka seraya melambaikan tangannya ke arah hana dan juga lausekelilingnya
*****
"Ra tunggu ra, tunggu sebentar ra" abin terus berlari di sekitar lorong sekolah mengejar laura yang berjalan begitu cepat seperti memang sengaja menghindarinya
Laura berhenti dan berbalik menatap malas cowok yang sedari tadi mengejarnya
"Apa sih lo!"Abin menghembuskan nafasnya pelan lalu menatap wajah laura dengan intens
"Gua cuman mau ngomong sebentar, tentang kita"Laura menaikan satu alisnya seraya terkekeh sinis
"Kita? Astaga abin, lo sama gue itu cuman orang asing ya, disini kita ga punya hubungan apa apa!""Lo enak ra ngomong kaya gitu karna lo ga cinta sama gua! Sedangkan gua, gua sebaliknya, gua bener bener cinta sama lo, sampe gua kaya orang bodoh kaya gini, demi dapetin cinta lo, bahkan gua yang sebelumnya selalu di kejar cewek kini berbalik justru mengejar cewek, tapi sayang, cewek yang gua kejar sama sekali ga mencintai gue, bahkan nganggep gue ada pun engga"
Hati laura seperti terhantam batu mendengar unek unek yang di sampaikan abin untuknya. Apakah sikap nya terlalu kasar selama ini, tapi ini demi hidupnya yang lebih tenang, ia tidak ingin merasakan jatuh cinta lagi untuk sekian kalinya, sedangkan pesona abin yang selalu perhatian dengannya membuatnya selalu merasakan hati yang berbeda saat di dekatnya, seperti waktu ia mencintai rezavan mantan pacarnya.
Abin menarik kedua tangan laura dan menggenggamnya
"Gua bener bener sayang sama lo ra, ga ada satu detik pun hidup gua tanpa ga mikirin lo, ga ada semenit pun hidup gua tanpa melihat wajah lo, gua ga perduli sama omongan mereka yang bilang kalo gua ini bodoh, bucin, karna emang faktanya kaya gitu, gue emang bodoh karna mencintai orang yang sama sekali ga mencintai gua, dan gua emang bucin karna gua menginginkan cinta dan perhatian dari lo, gua berani sumpah ra kalo gua ga pernah main main sama perasaan gua ini. Seterah lo mau beranggapan ini cinta monyet kah, tapi yang jelas gua udah merasa dewasa dan gua juga udah cukup mengerti mana yang terbaik buat hidup gua, apalagi untuk pasangan gua nantinya, gua ngerti lo trauma akan masa lalu lo, tapi gua beda ra, jangan samain gua sama rezavan setan itu, gua bisa jaga perasaan dan gua juga benci sama penghianatan, gua maunya hubungan gua mulus tanpa ada kata kata putus, dan gua mau menjalin hubungan itu cuman sama lo ga sama yang lain, seberapa keras lo berusaha untuk menjauh dan menghindar dari gua, maka gua akan terus berlari untuk mengejar lo, dan mendapatkan hati lo""Plis ra untuk kali ini, walau lo ga nerima cinta gua, tapi seengaknya lo anggap gua ada, biarin gua perjuangin lo, jangan terus menghindar ra, gua janji gua ga akan ngecewain lo"
Abin syok mengatup rapat bibirnya ketika merasakan tubuh laura yang menempel di badannya, ya gadis itu memeluknya dengan begitu erat, laura nya memeluknya!
"Gua ga bisa bohongin perasaan gua lagi bin, gua ga bisa, gua juga cinta sama lo, maafin gua, gua bohongin perasaan gua selama bertahun tahun, tapi hari ini gua ga bisa tahan lagi, gua sayang lo bin, gua sayang lo, i love you"
Abin terkejut mendengarnya benarkah bahwa laura juga mencintainya, tanpa bisa di tahan lagi abin langsung tersenyum lebar dan membalas dengan erat pelukannya
Laura melepaskan tubuhnya dari rengkuhan abin lalu menatap intens wajah cowok di depannya
"I love you" ucapnya dengan lirihDengan tangan sedikit kaku abin menangkup kedua pipi laura dengan tatapan binar bahagianya, wajah keduanya begitu dekat bahkan hembusan nafas mereka bisa keduanya rasakan
"I love you more" dan setelahnya keduanya menyatukan bibir mereka.Brak!
"anjir pantat gue"
Abin meraup wajahnya dengan kasar ia melihat sekelilingnya, kenapa di kamar, dimana laura ia menatap kasur di sampingnya, lalu memegang bibirnya sekilas
"Sial cuman mimpi!!,"
KAMU SEDANG MEMBACA
ABINO
Teen FictionABINO FAGEZA ALAZIM si biang nya masalah mantan fakboy di waktu smp, dan tobat pada masa masa masuk SMA Lucu sekali orang ini dari fakboy kini ia berubah menjadi sadboy, etssss, tidak tidak, tidak bisa di katakan sadboy karna pada dasarnya abin ada...