NITIP PACAR

3 0 0
                                    

Tok... Tok... Tok

Leon menatap pintu rumah di depannya lalu menatap sekilas gadis di depannya, dia menggenggam dengan erat tangan gadis itu, seakan tidak ingin melepaskannya

Cklek

Pintu terbuka menampilkan sosok gadis yang masih berpakaian seragam sama dengannya

"Leon? Lo, ngapain lo kerumah gue" ujar gadis tersebut seraya mengeriyit kan alis nya bingung, untuk apa sahabat dari cowok yang selama ini mengganggunya tiba tiba datang kerumahnya dengan membawa seorang gadis

"Siapa lau" teriak sasya karna sangking penasarannya ia pun bergegas menghampiri laura, oh betapa terkejut dirinya kala melihat seseorang yang amat teramat tidak asing di sana

"Lo" gumam sasya dengan ekspresi terkejut tak lama sisil pun keluar karna sangking penasarannya

"Ehem boleh gua masuk dulu?"ujar leon

Laura menganggukkan kepalanya lalu mempersilahkan leon bersama gadis yang di bawanya masuk

Leon menarik anaka dan mendudukannya di sofa ruang tamu milik laura

Laura sisil dan sasya pun langsubg ikut bergabung duduk di sana dengan manis

" sebelumnya gua minta maaf kalo gua ganggu, gua kesini karna gua bingung harus kemana lagi"

Ucapan leon membuat kepala ketiga gadis itu sontak ngebleng mereka berpikir jika leon kini tengah menghamili seorang gadis yang berada di sampingnya

"Ehem jadi ada apa lo datang kesini"ujar laura

" sebelumnya gua mau ngenalin cewe di sebelah gue, dia anaka pacar gue"

Oke cukup!

"Sorry yon gue sama yang lain bukan ga mau bantuin lo tapi sumpah ya kalo untuk soal merenggut nyawa seseorang kita ga mau oke, itu adalah tanggung jawab lo berdua, jadi kenapa harus libatin gua, sumpah sorry banget gua bukan ga mau bantu, tapi kalo lo nyuruh gua buat bantu cewe lo untuk gugurin kandungannya, gua ga akan sudi, gua masih takut dosa yon sorry banget!"ujar laura seraya memohon mohon di wajah leon

Leon yang sedari tadi terheran heran, kini malah tertawa terbahak bahak mendengar ucapan laura
" lo ngomong apaan sih, sumpah kocak banget pantes aja si abin tergila gila"

"Kok nyaut nya ke sono sih! Gua serius tau, gua ga mau bantu, itu anak lo tanggung jawab dong, jangan udah berbuat ga mau tanggung jawab, kalo gitu kenapa lo berdua buat dia kalo ujung ujungnya bakal di gugurin, dosa gede tau ga!"sentak laura dimana langsung mendapat anggukan mantap dari kepala sisil dan sasya

Lagi lagi leon tertawa melihat nya sedangkan anaka ia masih terasa canggung dengan semuanya apalagi dirinya tidak mengenal satu pun dari tiga gadis di depannya

"Sorry sorry, lo salah paham lau, dengerin gua dulu oke"

Leon menatap ketiga gadis di depannya dengan serius
"Cewe di sebelah gue ini memang pacar gue, tapi dia ga hamil"

"APA! jadi di- dia"

Laura sisil dan sasya menutup mulut mereka terkejut, rasa bersalah mulai menyelimuti tubuh mereka

"Jadi lo ga hamil?" ujar sisil seraya menatap anaka dimana langsung mendapat gelengan kepala dari sang empu

Laura menggit jari nya lalu memukul mukul bibirnya yang berucap sembarangan
"Sorry gue pikir, haiss gua bener bener minta maaf ya, gua ga maksud kok ngomong gitu, lagian gua kaget aja secara tiba tiba lo berdua dateng ke rumah gua, ya jadi gua reflek, dan berpikiran negatif kaya tadi, sekali lagi gua minta maaf ya"

ABINOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang