SIAPA?

6 1 0
                                    

"Kita cari sama sama karna disitu orang itu pasti ada masalah sama gua sama sasya dan juga bim bim"

" freby laura azahra

_________--------____________

Pak guntur menatap nyalang keenam siswa di depannya ini seraya bolak balik ke kanan dan ke kiri, dirinya sama sekali tak habis fikir dengan keenam manusia ini tak bisa kah sehari saja, anak anak ini tidak membuat nya darah tinggi

"Sehari saja belajar tertib, mengikuti peraturan yang ada, apa ga bisa?!"bentak pak guntur

Sontak ke enam siswa laki laki itu menggeleng lalu mengangguk

Pak guntur menghela nafas kasar melihat murid murid pengacau sekolah ini

"Nak apa ga cape setiap hari harus di marahin seperti ini, belum yang kemarin, bahkan kemarin kemarinnya juga begini, selalu telat, padahal kalian kesekolah naik motor, tapi gimana bisa kalian sampe telat kaya gini, nyantai dimana dulu kalian" tanya pak guntur dengan nada lembut yang menahan kekesalan

"Sumpah demi apapun pak hari ini kita niat nya mau berangkat sekolah pagi tanpa harus telat telat lagi, tapi takdir berkehendak lain pak, dia ga mengizinkan kita semua untuk menjadi murid di siplin tertib dan taat aturan"

Yang lain mengangguk membenarkan ucapan abin

"Bener pak, kita ga lagi tipu tipu, kita udah jera, sumpah aja" ucap genta

Yang lain kembali mengangguk

Pak guntur memegang jantungnya dengan sabar untung dirinya tidak memiliki riwayat penyakit jantung

Pak guntur duduk di pinggiran meja yang ada di ruangannya seraya menatap murid murid tak berahlak seperti di depannya ini

"Saya bingung mau kasih hukuman apa lagi sama kalian, saya jemur di lapangan udah sering, panggilan orang tua juga udah bosen, kali ini apa lagi yang hukuman yang pantas untuk kalian"

Pak guntur mengetuk ngetuk dagu nya seraya berpikir
"Aha saya punya ide" ucap pak guntur dengan jari telunjuk yang di angkat satu

Abin dan yang lain sontak saling pandang

"Berasa di iklan SGM gue" ujar jodi

"Pengen ngakak tapi takut dosa" gumam fadil

Pak guntur tersenyum miring menatap keenam siswa nya, dimana membuat abin dan teman teman sedikit merinding melihatnya

"Gua bilang juga apa nih tempat ada aura mistisnya, noh si guntur bentar lagi kesurupan" bisik leon di kuping genta

"Si guntur sedang merencanakan sesuatu untuk menghukum kita, gua rasa tuh guru udah dapat ide buat hukuman kita nanti" ujar geo dengan nada pelannya

"Kalian ikut saya sekarang" ujar pak guntur

Keenam nya kembali saling pandang lalu dengan langkah gontai keenamnya mengikuti pak guntur dari belakang

"Jangan jangan kita mau di ruqiyem lagi" ujar genta

Leon mendelik
"Ruqiyah tai! Ruqiyem emak gua!" sargahnya tak terima

"Ya lagi, ga bapak ga emak namanya jadul amat, yang bapak budi, yang ibu ruqiyem bisa bisa nya pas punya anak di beri nama leon, dapet imajinasi dari mana tuh budi and iyem" cibir genta

"Heh bahlul kalo pun namanya jadul tapi orang nya gaul" sargah leon

"Ampwun bwang" ucap genta seraya terkekeh

Leon hanya memutar bola matanya malas

"Weyy buru goblok itu pak guntur udah di balik papan lah kita baru di balik lantai" dercak fadil

ABINOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang