BALASAN

5 1 0
                                    

__________--------____________

HUEKK HUEKK

"angkat badan gua dari sini anjir" sentak abin yang baru saja keluar dari salah satu bilik kamar mandi

Fadil menimpali seraya mengelap keringatnya yang bercucuran
"Orang orang waktunya nyantai di kantin sambil minum teh sosro lah gue, ngedekem di kamar mandi mana bau banget lagi, gilaa"

Keenam cowok itu ternyata di geret pak guntur untuk membersihkan toilet kelas 12 sungguh lebih baik mereka berdiri di tiang bendera dengan memegang kuping dari pada harus membersihkan toilet seperti ini

Tak lama seorang cowok yang gaya nya sok cool baru saja keluar dari kamar mandi seraya menarik resleting celananya dan membenarkan rambut nya yang sedikit berantakan

Abin melotot tak terima lalu membanting sikat wc nya dimana membuat teman temannya dan cowok yang berlagak sok cool itu reflek terkejut bukan main
"Woy! Kalo kencing di siram!, jangan gua lo suruh nyiram!, lo pikir ga cape apa nyikatnya!" sargah nya dengan wajah berapi api

Cowok yang di bentak itu menatap sinis abin lalu membenarkan sejenak rambutnya dan melangkah menuju tempat dimana abin berdiri dengan tangan yang terkepal

"Karna lo duduk duduk santai jadi gua tambahin lah kerjaan lo, siramin lah, profesional dong, lo kan lagi di hukum,"

Kelima teman abin langsung maju berbaris di samping abin dengan emosi yang ikut menantang

"Ngomong apa lo!" sargah geo

"Sok banget lo anjing, sok ganteng iya, sok cool juga iya padahal dari gua cakep gua kemana mana" sentak jodi

"Gue ga pernah liat mukanya"ucap fadil dengan suara kecil nya yang hanya didengar genta dan abin

" dia anak mipa, ples mantan ketua osis"bisik genta

"Pantes aja gaya nya setinggi pohon pete" ujar abin

"Kenapa ga setinggi langit bin" bisik genta

"Kalo setinggi langit kebagusan" ujar abin

Genta mengangguk ngangguk membenarkan ucapan abin

Cowok yang mendapat tatapan sangar itu hanya tersenyum sinis lalu melangkah kan kaki nya keluar dari toilet namun sebelumnya ia sempat mengatakan sesuatu dimana membuat keenamnya semakin tersalut emosi

"Selamat membersihkan, oh iya jangan lupa, air kencing gue di siram ya," setelah nya cowok sok cool itu benar benar menghilang di telan tembok

Abin berdecak kesal melihatnya

"Bangke kita harus bikin perhitungan sama tuh monyet" sentak abin

"Bener banget gua juga kesel anjir dari tadi nih tangan sama kaki, gatel banget pengen rasa nya nyepak kepalanya yang sok angkuh itu dan tangan gue ini pengen banget rasanya nabok mulutnya yang asal ngomong tanpa di saring itu" gerutu leon

Abin mengerutkan alisnya lalu tak lama ia tersenyum miring

"Gua ada ide"

*****

"Lo yakin ini bakal berhasil bin"

Abin menatap fadil sekilas seraya tersenyum manis
"Lo santai aja apapun ide gua itu selalu berhasil" ucapnya dengan bangga

Sedangkan di tempat duduknya laura, sasya dan sisil menatap cowok cowok yang entah tengah berbuat apa di koridor depan kantin tersebut

"Itu abin sama temen temennya kan, mereka ngapain?" tanya sisil

ABINOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang