PEMBUNUH!

8 0 0
                                    

Ga ada yang tau tentang kepergian dan perasaan seseorang semua nya sudah di atur oleh takdir, ada takdir yang menyatukan sebuah cinta dan mempersatukan sebuah hubungan, dan bahkan ada takdir kematian yang datang tanpa di undang, bahkan seseorang yang terlihat baik baik saja, bisa pergi begitu saja, rencana takdir memang sulit untuk di pahami, apalagi bagi manusia biasa seperti kita dan. mereka

_________----------____________

BYURRR

"Haha mati lo!"melinda tertawa girang menatap bim bim, sasya, dan laura yang ia jeburkan ke dalam kolam renang, apalagi bim bim yang posisi tangan dan kaki nya di ikat dimana membuat nya semakin susah untuk bergerak di tambah lagi berat badannya

Gea dan alin yang melihat, langsung menutup mulut mereka tak percaya, sampai segitu nya melinda membenci seseorang bahkan berani melibatkan nyawa

Dalam hati kedua gadis itu sedikit menyesal dengan perbuatan mereka yang dengan bodohnya membantu melinda untuk melakukan perbuatan yang kelewat batas seperti ini

BRAKKK

Pandangan ketiga gadis itu langsung tertuju ke arah sesuatu yang di banting, tepat di sana abin datang bersama teman temannya seraya melempar kursi kayu yang menghadang jalannya

Mata abin menajam kala menatap tiga gadis yang kini tengah menatap nya dan sahabatnya dengan tatapan ketakutan

Abin beralih menatap di dalam kolam dimana ada gadis yang sangat sangat ia sayangi, ia sudah berjanji bukan kepada ibu gadis itu agar menjaga putri nya, tapi lihat lah sekarang abin lalai ia tidak menepati janjinya

Tanpa basa basi abin langsung berlari ke arah kolam dan menjeburkan dirinya

Melinda dan kedua sahabat nya langsung panik bukan main mereka ingin melenggang pergi, namun geo, genta dan fadil langsung menahan ketiga gadis itu

"Mau kemana lo, dengan gila nya lo hampir ngilangin nyawa seseorang! dan setelahnya lo mau kabur gitu aja!, ga semudah itu, lo semua harus di kasih pelajaran terlebih dahulu"gretak fadil

Melinda mencak mencak meminta lepas termasuk kedua temannya

"Dil biar gua yang tahan nih cewe lo mending selamatin sasya, cepet dil" ucap jodi lalu mengambil alih tangan melinda

Fadil melihat ke arah kolam di pinggir sana abin sudah membawa laura menuju tepi kolam, mata fadil kembali memanas ingin sekali ia menjeburkan melinda ke kolam kala melihat sasya yang sudah tak berdaya di dalam air

Fadil ikut berlari lalu menjeburkan dirinya untuk menyelamatkan sasya

Murid murid semakin ramai, banyak yang berdatangan

"Tolong tahan cewe cewe gila ini jangan sampe kabur gua mau bantu sahabat gua disana dulu" titah genta kepada beberapa siswa yang menonton

Beberapa siswa itu langsung menahan ketiga gadis itu agar tidak melolos kan diri

Sedangkan abin sedari tadi menekan nekan dada laura dan menepuk nepuk pipi gadis itu agar tersadar, wajah nya terlihat panik, ia takut melihat laura yang tak sadar kan diri seperti ini

Sedangkan sasya ia sudah di selamatkan juga oleh fadil kini gadis itu tengah terbatuk batuk karna banyak meminum banyak air kolam tersebut

Lain hal dengan bim bim yang sama sekali tak ada yang memperdulikan, bim bim seperti tak di anggap bahkan di lihat, yang lain hanya memperhatikan laura dan sasya tanpa memperdulikan bim bim yang sudah ingin meninggal di dalam kolam tersebut

Bukan tak memperdulikan tapi mereka juga tidak tau jika bim bim ikut tenggelam pasalnya badan bim bim sama sekali tidak terlihat ternyata, badan nya sudah tenggelam ke dalam kolam

ABINOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang