Jessica Vanier, wanita yang terkenal dengan sifat kepahlawanannya dia adalah seorang kepala bagian WHO bukannya hanya karna itu kecantikannya juga membuat terkenal dengan selalu memperjuangkan keadilan bagi wanita didunia.
Tapi dibalik itu dia...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Helena pov
Mendengar pertanyaan alastair sepertinya lily canggung dan terkejut "sa-saya pernah anda selamatkan 2 tahun yang lalu" aku mengamati ekspresi mereka berdua.
Aneh wajah alastair masih dingin apa dia menjadi pelupa atau bagaimana? Tapi aku hanya diam saja "eeehhh itu terjadi saat saya ke duchy Xarnell"
Wahh auranya canggung sekali, aku yang disamping ikut malu melihat gadis ini, "tidak perlu diingat" wow amazing bahkan dia menyuruh lily melupakan pertemuan pertama mereka.
"salam nona helena semoga diberi berkah dan kehangatan Nya" patricia datang dengan gaun berwarna pink soft dan hijau tua.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku ikut menunduk kecil, "kamu juga nona patricia" dia tersenyum cerah kepadaku, "anda tampak menawan nona" aku tersenyum kecil "anda juga".
Dia tersenyum sampai melihat kesamping kearah lily, matanya langsung menajam "bukankah ini putri earl Damarion?" tangannya membuka kipas berwarna pink bunga bunga itu.
Wajar saja dia menatap seperti itu Lily, lily hanya seorang putri earl dan dia malah mendekati putra dan putri duke yang mempunya kekuatan paling besar dikekaisaran horus.
Itu bisa dibilang tidak tau diri, "iya anda benar saya Lily Canon Damarion" lily membalas dengan senyum lembut, tiba tiba kak alastair menarik tanganku pelan untuk mundur sedikit.
"hah apakah earl Damarion tidak mengajar putrinya sopan santun bahkan kamu tidak memberi salam sopan kepadaku?"
Gilaaa, aura antagonis menguar dari tubuh Patricia, lily hanya seorang putri earl dan patricia seorang putri duke tidak sopan baginya untuk tidak memberi salam.
Dijaman ini kedudukan paling penting, "maafkan saya nona saya lalai" lily memasang wajah takut dan langsung menunduk sedangkan patricia masih menatapnya tajam.
Mereka berdua menjadi pusat perhatian para tamu berbisik tentang ketidak kesopanan lily dan juga kebarbaran patricia untung saja aku ditarik mundur kak alastair.
Tapi aku baru sadar, kenapa dia tidak menolong lily dan kenapa dia begitu tidak peduli "kak kenapa kamu tidak membantunya?" aku berjinjit untuk berbisik ke kak alastair.
