Jessica Vanier, wanita yang terkenal dengan sifat kepahlawanannya dia adalah seorang kepala bagian WHO bukannya hanya karna itu kecantikannya juga membuat terkenal dengan selalu memperjuangkan keadilan bagi wanita didunia.
Tapi dibalik itu dia...
kita ketemu lagi di EXTRA ini chap yg penting banget jadi baca sampe habis yaa!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jessica pov
Aku terdiam setelah mengingat semuanya, aku sendiri merasa sangat tidak percaya bagaimana semuanya terjadi dari aku masuk ketubuh pemeran dalam novel dan membuat semua alur berubah.
Helena, nama gadis yang aku tempati tubuhnya apa mungkin itu semua mimpi? Tapi apakah mimpi bisa denyata itu.
aku mengacak rambutku karna frustasi, mulai dari ayah, kak Alastair, kak Zayden, Kristenia, Haven, Gabriel, Austin, Patricia, Adam, dan yang lain apakah mereka nyata?
apa semua yang kulalui memang ada atau hanya hayalan, aku menatap kearah jendela ruanganku entahlah aku sangat bingung akalku mengatakan semuanya itu tidak mungkin namun entah mengapa perasaanku mengatakan hal itu nyata.
"Jika mereka memang ada aku berdoa untuk bertemu dengan mereka didunia ini"
.
.
.
Hari ini tepat 4 hari aku terbangun dari koma dengan segala cara akhirnya aku diizinkan dokter yang menanganiku untuk pulang.
Karna bosan aku memutuskan untuk kekantor aku sangat merindukan perkerjaan sebagai direktur.
Dan untuk mereka aku masih tidak yakin meski aku terus bermimpi tentang mereka seperti tadi malam ku bermimpi pria yang kupanggil ayah mengusap rambutku lembut sambil menangis.
Sibuk melamun aku tersadar karna tertusuk saat memakai anting, "fokuslah Jessica" aku menepuk pelan pipiku agar sadar, seperti biasanya aku memakai blezer berwarna hijau tua dengan dalam turtleneck dan tas hitam kecil sebagai pelengkap.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Pak saya ingin kekantor" karna aku baru sembuh Aria menyewakan supir sementara, tidak lama aku sampai dikantor sejujurnya aku sangat merindukan berkerja entah mengapa rasanya seperti 5 thn tidak berkerja padahal aku koma hanya 5 bulan aku langsung menuju ruanganku yang ada dilantai 6.
