Helena pov
Aku bertemu dengan lily yang sedang berdiri menatap bulan, wajahnya bertambah imut dan cantik bersamaan karna gaunnya yang berwarna putih yang sedikit terkibas oleh angin.
Sepertinya lebih baik aku pergi dari sini, tapi saat aku berbalik suara ringan dan cempreng ala gadis terdengar "Nona Xarnell?" Sial dia melihatku.
Dengan segala paksaan aku berbalik, wajahnya terlihat sedikit rumit aku menaikan 1 alisku memasang wajah datar dan sikap yang benar.
Dengan cepat dia langsung memberi salam "salam nona xarnell" aku hanya mengangguk, lalu berencana pergi namun dia membuka suara lagi "nona Xarnell, apakah saat seseorang menyukai orang dari kalangan yang berbeda itu salah?"
Astagaa, penulis novel ini bukan hanya membuat dia menjadi gadis lugu dan ceria tapi bodoh juga bagaimana bisa dia bertanya tentang hal itu kepadaku apa yang ada dikepalanya.
"itu salah" dia terlihat terkejut mendengar jawabanku, "mengapa?" anak setan banyak nanya "karna itu akan menyakiti kedua pihak yang menerima dan yang mencintai"
Dia terdiam sebentar, aku tau dia menyukai alastair tapi itu memang hal yang salah dia hanya anak seorang earl yang ingin bersama duke selanjutnya dari keluarga Xarnell.
Cinta memang bukan tentang harta dan kedudukan tapi saat kamu mencintai orang yang beda kasta rasa sakit yang kamu tanggung akan lebih banyak bukan hanya kamu tapi juga orang yang menerima cintamu
Paling sebentar saja dia akan bosan dengan hubungan yang tidak menguntungkannya itu hal wajar karna Kita manusia.
"aku pergi" aku langsung pergi dari sana, tidak mau berdekatan dengan pemeran utama itu.
Saat aku berbalik aku bertemu lagi dengan austin "salam yang mulia" aku menunduk sedikit "tidak perlu terlalu sopan" dia berjalan kearahku "apa kau ingin kembali.
Aku mengangguk, pesta juga akan selesai "datanglah besok kesini, untuk menginterogasi count Wertqort" aku mengangguk aku memang harus cepat mengiterogasi si Wertqort itu.
Bagaimanapun ini sudah awal kehancuran dan perang "saya akan kembali kesini yang mulia" dia mengangguk, lalu dia mengadah menatap bulan."bulan sangat indah malam ini" aku ikut menatap keatas, bulan purnama terang memang sangat indah "kau ingin berkerja untuk kekaisaran helena?".
Kenapa dia tiba tiba memakai bahasa informal, "saya belum memutuskan yang mulia" terserah saja nasib membawaku yang pasti aku harus makan enak dan nyaman.
Aku masih menatap bulan walaupun sadar dengan tatapan austin untukku "kau cantik" aku sedikit terkejut mendengar itu dan jujur saja aku tersipu.
Siapa gadis yang tidak suka dipanggil cantik oleh pria tampan "terima kasih yang mulia" aku sedikit tersenyum untuknya, kulihat wajahnya memerah malu mungkin dia tidak berencana untuk membuatku mendengarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dark Lady : Rebirth To Be Poor Cast
FantasyJessica Vanier, wanita yang terkenal dengan sifat kepahlawanannya dia adalah seorang kepala bagian WHO bukannya hanya karna itu kecantikannya juga membuat terkenal dengan selalu memperjuangkan keadilan bagi wanita didunia. Tapi dibalik itu dia...