Jessica Vanier, wanita yang terkenal dengan sifat kepahlawanannya dia adalah seorang kepala bagian WHO bukannya hanya karna itu kecantikannya juga membuat terkenal dengan selalu memperjuangkan keadilan bagi wanita didunia.
Tapi dibalik itu dia...
Kalian harus dengar lagu diatas itu bagus banget!!
Sorry for TYPO, please Vote n Coment!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Salam suami author KUN
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Author pov
Liam menatap lembut kearah Helena yang hanya dibalas datar "kamu sangat menarik nona Helena, aku mungkin menyukaimu sekarang"
Mendengar kalimat Liam kedua pemuda yang berada disana langsung membulatkan matanya, Helena menaikkan satu alisnya.
Didalam hatinya dia bingung dengan gerak gerik pria didepannya ini "ada apa dengan pria ini didalam tidak tertulis bahwa dia penggoda atau playboy"
Berbeda dengan Helena yang kebingungan Gabriel dan Austin malah memisuh tidak jelas dalam hatinya.
"apa maksud pria ini? Apakah dia mulai gila karna kekasihnya meninggal"
"otaknya paman sedikit terganggu atau bagaimana Helena adalah permai- maksudku mereka tidak pernah bertemu sebelumnya kenapa paman langsung tertarik"
Helena tersenyum tipis namun tidak sampai kematanya "terima kasih pujiannya yang mulia" Liam terkekeh mendengar jawaban Helena.
Lalu dia merapihkan rambutnya "aku sepertinya tertolak" Gabriel sudah mengepalkan tangannya dibelakang punggungnya. Sedangkan Austin terkekeh garing "paman kecil, nona Helena tidak akan tertawa karna candaanmu itu".
Liam malah menatap Austin bingung "apa maksudnya bercanda? Aku serius" ekspresi Austin langsung berubah begitu pula dengan Gabriel yang tambah suram.
Sedangkan Helena hanya memasang wajah datarnya, "bisakah saya meminta waktu nona Helena karna ada yang saya ingin bicarakan?"
Austin membuka suara, "aku juga ingin berbicara dengan nona Helena apa boleh ini agak penting" Liam ikut ikutan meminta waktu Helena.
Tentu saja Gabriel tidak hanya diam "Nona Helen kita sepertinya harus melanjutkan percakapannya penting kita tadi?"
Helena masih diam meskipun didalam hatinya dia bingung "apa apaan dengan situasi ini?" Helena dia namun tiba tiba suara berat seorang pemuda terdengar "nona Helena ada yang saya ingin beri tau"
