Jessica Vanier, wanita yang terkenal dengan sifat kepahlawanannya dia adalah seorang kepala bagian WHO bukannya hanya karna itu kecantikannya juga membuat terkenal dengan selalu memperjuangkan keadilan bagi wanita didunia.
Tapi dibalik itu dia...
Heloooooooo author is back. Please VOTE, COMENT, n sorry for TYPO.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
^Jodoh author yang juga lagi meresahkan SONG KANG.
Author pov
ini hari kedua sejak Helena terkena kutukan, tidak seperti biasanya Kristenia sedang menyeka Helena wajah Kristenia begitu keruh dan tentu saja Helena menyadarinya.
namun dia tetap diam Kristenia sama sekali tidak menatapnya ataupun mengeluarkan suara setelah selesai Kristenia baru saja ingin keluar dari kamar Helena namun berhenti "Kristenia duduklah ada yang inginku bicarakan"
akhirnya Kristenia duduk dikursi samping ranjang Helena, "ada apa nona?" Kristenia masih menghindar menatap langsung Helena.
Helena tersenyum lemah "harusnya aku yang bertanya apa ada yang ingin kau katakan?" Pelayan itu diam menundukkan wajahnya "berbicaralah Kristenia".
Bahu Kristenia langsung bergetar gadis itu menangis dengan deras "hiks nona hikss aku aku hikss" Kristenia tidak bisa berbicara dengan jelas karna tangisannya "lihat aku" Kristenia dengan wajah penuh air mata mengangkat kepalanya menjadi menatap wajah Helena yang tersenyum lemah "nona hikss kau jahat hiks kau meninggalkanku hiks hikss" Kristenia menutup mulutnya menahan tangisan.
Helena juga merasa bersalah melihat Kristenia menangis, "aku tidak pernah meninggalkanmu, aku akan selalu ada didalam hidupmu meskipun sebagai kenangan"
Tangisan Kristenia tidak berhenti "nona apakah anda ingat? hiks kita bertemu diumur anda 4 thn dan saya diumur 6 thn saya hiks diperintahkan untuk selalu bersama dengan anda dalam keadaan apapun,
saya masih ingat hiks wajah kecil anda dulu anda sangat suka dengan warna kuning dulu hiks anda juga sangat takut dengan serangga hiks namun saat umur 13 thn anda berubah anda begitu dewasa menjadi suka warna hitam hiks saya awalnya sangat takut hiks
takut anda frustasi tanpa saya tau hiks tapi syukurnya semua berubah Duke dan tuan muda mulai mencintai nona itu membuat saya sangat bahagia hiks
saya juga ingat betapa takutnya saya saat mendengar anda mempunyai mana yang sangat dan akan berlatih secara tertutup dan syukurnya anda kembali dengan selamat hikss dan sekarang waktu kita hanya 7 hari saya hiks saya takut nona hiks hikss"
Kristenia yang awalnya bercerita sambil menahan tangis menjadi menangis kembali.
Helena tersenyum pedih "kemarilah" gadis itu membuka tangan kirinya, sang pelayan langsung memeluk Helena sambil menangis dengan lemah Helena mengelus bahu Kristenia
Bahu Kristenia kembali bergetar karna tangisannya yang makin deras.
. . . . .
Dihari yang sama Gabriel berkunjung dengan membawa bunga violet sebagai hadiah untuk Helena, pria itu tersenyum lemah "tuan Gabriel apakah kau ingat saat kau mengingatkanku untuk selalu berpikir positif dan bersyukur?" Gabriel mengangguk mendengar pertanyaan Helena "setelah mendengar ucapanmu aku menjadi tersadar aku kurang bersyukur, dan sekarang aku selalu berusaha berpikir positif dan bersyukur"
