Jessica Vanier, wanita yang terkenal dengan sifat kepahlawanannya dia adalah seorang kepala bagian WHO bukannya hanya karna itu kecantikannya juga membuat terkenal dengan selalu memperjuangkan keadilan bagi wanita didunia.
Tapi dibalik itu dia...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Author pov
Entah mengapa mendengar sapaan formal helena membuat zayden kesal, dia sudah terbiasa dengan sapaan semangat helena.
"berhenti" helena bangkit dari hormatnya lalu menatap ketus zayden itu membuat zayden tambah emosi, "ada apa tuan muda?" zayden berdecih.
"hentikan aktingmu helena!" wajah helena tidak berubah biasanya saat zayden membentaknya mata helena akan mengeluarkan air mata tapi entah mengapa sekarang tidak.
Helena yang didepannya memandangnya kosong dan dingin itu bukan seperti helena dia terlihat kesepian apalagi dengan gaun hitamnya, "saya tidak sedang berakting tuan muda jadi jangan tinggikan suara anda"
Kosong, dingin, ketus, dan tidak peduli itu image baru helena dia seperti ingin menjauh dari zayden dan itu membuat zayden merasa bersalah.
"Kamu apa yang kamu katakan hah!" zayden adalah remaja 15 thn tentu saja dikesal diacuhkan, helena (jessica) mengerti itu. "tuan muda abaikan saya seperti biasa, anggap saya tidak ada tidak perlu menenggur atau berbicara dengan saya lalu gunakan bahasa yang sopan anggap kita orang asing"
Zayden melotot terkejut, "apa yang kamu katakan helen" muncul alastair yang mendengar percakapan mereka awalnya dia dan zayden berjanji itu berlatih pedang ditaman tapi dia malah mendengar percakapan helena dengan zayden.
Entah mengapa mendengar itu hatinya kesal dan marah, harusnya dia tidak peduli dan setuju dengan helena itu bukan yang mereka mau selama ini?
"salam tuan muda alastair" alastair memandang tajam helena yang ditatap hanya memasang wajah tenang, itu menakutkan.
Entah mengapa hati kedua saudara itu takut entah takut apa, "apa yang kamu katakan helen!" suara kesal seperti menahan emosi membuat helena memandang alastair.
"tuan alastair saya ingin kalian menjauh dari saya" kalimat itu sering mereka katakan kepada helena tapi saat helena mengatakan itu kepada mereka entah mengapa sangat sakit.
"APA YANG KAMU KATAKAN!" zayden langsung membentak helena, pertanyaan itu yang hanya bisa keluar dari mulut mereka, yaitu bertanya maksud helena.
"saya minta kalian anggap saya tidak ada, anggap saya bukan siapa siapa" zayden yang ingin membuka suara langsung dipotong helena, "kau-"
"saya tidak akan menegur anda anggap saja hanya tamu yang akan pergi, jika kalian mau saya akan tidak akan muncul dihadapan kalian saya akan jika kalian ingin mengangap saya pelayan juga tidak papa yang penting jangan seperti kita kenal"
Wajah helena tetap dingin meski hatinya juga sakit mengatakan itu, "helena aku akan membuatmu bahagia".
Helena ingin beranjak pergi tapi tangannya dicengkram oleh alastair, wajah alastair sudah merah menahan marah sedangkan zayden memasang wajah sock.
