Jessica Vanier, wanita yang terkenal dengan sifat kepahlawanannya dia adalah seorang kepala bagian WHO bukannya hanya karna itu kecantikannya juga membuat terkenal dengan selalu memperjuangkan keadilan bagi wanita didunia.
Tapi dibalik itu dia...
Wassup guyss Author balik lagi sorry for TYPO, please VOTE n COMENT!!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-Jodoh author yang lagi meresahkanMANURIOS
Author pov
Helena berdiam diri sambil membaca walaupun sebenarnya dia tidak fokus karna memikirkan cara kabur dari sini apalagi setelah perdebatannya dengan Liam membuat Helena semakin gerah ingin pergi.
yang bisa dia lakukan sekarang adalah mencoba menetralkan racun didalam tubuhnya secepat mungkin dan bisa mengendalikan mana lagi.
jika itu terjadi kemungkinan mengalahkan Liam menjadi 50:50, namun lamunan Helena terganggu
karna ada yang membuka pintu tanpa permisi, pria itu berjalan pelan dengan sedikit oleng pakaiannya tidak serapih saat sore tadi Helena menatap datar pria berambut coklat terang itu.
"hallo Helen" pria itu melambai kearah Helena ekspresinya sangat lucu dilihat "keluar" Helena kembali membaca bukunya, gadis itu sadar bahwa Liam sedang mabuk dan tidak berguna berurusan dengan orang mabuk.
Bukannya pergi Liam malah memasang wajah cemberut lalu melangkah duduk diujung ranjang Helena.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
^Kamar Helena yang disediain Liam
"Helen aku mau mengobrol denganmu" Helena masih tidak mengherani pria itu, Liam yang kesal mengambil buku ditangan Helena.
membuat Helena menatapnya tajam "tidak perlu baca banyak buku nanti matamu sakit" Liam menjelaskan seperi anak kecil dengan tangannya menunjuk kematanya sendiri.
Helena akhirnya menyerah "pergilah" Liam malah memasang wajah sedihnya "aku sangat sering mendengar kata itu tapi aku tidak ingin mendengar dari Helen"
Helena menghela napas lelah dengan kelakuan Liam yang aneh "kau terlalu mabuk Liam" Liam malah menggeleng sambil sedikit terkekeh "tidak aku tidak, Helen berbohong kamu harus dihukum"
pria itu malah mencubit pipi Helena, yang dicubit menatap malas kearah Liam "kau mengesalkan" Liam mempoutkan bibirnya. lalu menggeleng tanpa melepas cubitan dipipi Helena "aku akan membatalkan hukuman Helen, klo kamu mau mengobrol denganku"
