Jessica Vanier, wanita yang terkenal dengan sifat kepahlawanannya dia adalah seorang kepala bagian WHO bukannya hanya karna itu kecantikannya juga membuat terkenal dengan selalu memperjuangkan keadilan bagi wanita didunia.
Tapi dibalik itu dia...
hello guys author update~~~~ Thank for VOTE, COMENT, sorry for TYPO!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Author pov
Haven menangis tersedu sedu seakan dunianya akan hancur, Helena hanya bisa menatap sendu pengawalnya.
sampai tiba tiba pria itu menghapus air matanya kasar, lalu tersenyum seperti tidak waras "bagaimana jika aku ikut denganmu Helena?" Helena langsung membulatkan matanya.
gadis itu langsung menggeleng kuat "Haven sadarlah, kau harus hidup bahagia meski tanpaku" Helena memegang pundak pria itu.
sekali lagi Haven tersenyum namun pandangan kosong "tapi kamu adalah kehidupanku Helena, hanya kau yang bisa membuatku hidup" mata Helena berkaca kaca menatap Haven yang begitu frustasi.
Helena menggeleng perlahan "kau masih bertahan selama ini bukan karna aku Haven, tapi karna dirimu sendiri aku tidak pernah melakukan apapun" Haven mengangkat pelan tangannya dan mengelus pipi tirus Helena "bukannya pernah berkata ingin mengikatku?"
Helena terdiam, "maka ikat aku! Bawa aku kemanapun Helena sejak aku pertama kali memegang rambut ini aku bergantung kepadamu hanya kepadamu bahkan jika para dewa yang brengsek itu ingin mengambilmu dariku mereka tidak akan bisa Helena, tidak bisa!" Pandangan Haven penuh obsesi pria itu menyentuh beberapa helai rambut Helena dan mencium aroma rambut hitam itu.
Haven menyatakan perasaannya kepada Helena "aku memang sangat cinta padamu Helena namun aku sadar bukan hanya cinta yang ada didiriku,
namun juga obsesi jadi kumohon bunuh aku biarkan aku yang menyambutmu dilangit nanti"
Ruangan sunyi sampai Helena membuka mulutnya "bantu aku duduk" Haven menuruti ucapan gadis itu memegang kedua bahu mungil itu, Helena oleng dan jatuh kedalam pelukan Haven namun bukannya menghindar Helena membiarkan badannya jatuh kebadan kekar itu.
"jangan seperti ini Haven, kau adalah seseorang yang sangat berharga didalam kehidupanku ini aku tidak mau menjadi begitu egois Haven, sudah cukup aku meninggalkanmu jangan hanya karna aku kau juga meninggalkan hidupmu"
Haven diam badannya kaku saat merasakan Helena didadanya "tapi kau adalah kehidupanku Helena" tangan kiri Helena dengan pelan mengelus punggung Haven
Gadis itu tersenyum sendu mendengar ucapan Haven, dengan segala tenaganya dia berusaha berdiri tegak.
namun badannya terlalu lemah membuat Haven harus menahan tubuh itu, mata kedua insan itu bertatapan Helena menunjukkan senyum lembutnya
"aku tidak tau apa yang dimaksud cinta Haven, namun jika cinta itu adalah rasa ingin bersama seseorang selamanya dan ingin menjaganya aku bisa mengatakan bahwa aku juga mencintaimu"
Mata Haven sedikit membulat "katakan sekali lagi" mata Haven tidak kosong lagi "aku mencintaimu Haven Davidson tempat berlindung tercintaku" Haven tersenyum tulus pertama kali selama 6 hari ini.
