Jessica Vanier, wanita yang terkenal dengan sifat kepahlawanannya dia adalah seorang kepala bagian WHO bukannya hanya karna itu kecantikannya juga membuat terkenal dengan selalu memperjuangkan keadilan bagi wanita didunia.
Tapi dibalik itu dia...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-salam pacar author HWANG MINHYUN.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Author pov
BRAK!!
"Hati hati!" helena reflek memejamkan matanya dan melindungi kepalanya sendiri, 5 detik berlalu helena tidak merasakan rasa sakit apapun.
Sampai terdengar suara "kau baik baik saja?" helena membuka suaranya, mata helena langsung membulat wajah gabriel hanya 5 cm dari jarak wajahnya.
Tapi bukan hanya itu kayu yang awalnya ingin menimpa helena dihadang oleh tangan gabriel, helena dengan cepat mengeluarkan kekuatannya dan membuat kayu itu terlempar.
Gabriel langsung menurunkan tangannya terlihat jelas goresan dan lebam, "Apa yang kau lakukan?!" helena membulatkan matanya.
Tapi gabriel membalasnya dengan senyum lembut "lebih baik tanganku yang terluka daripada kepalamu" helena menghela napasnya kasar, berbeda dengan helena yang khawatir.
Gabriel malah senang karna melihat helena khawatir dengan "syukurlah kamu tidak terluka dan bahkan kamu mengkhawatirkanku itu lebih baik" helena dengan pelan mengambil tangan gabriel yang terluka.
Helena sedikit meringis melihat lebam yang sampai membiru dan goresan karna kayu yang tidak halus, helena mengeluarkan gelang dihiasi permata mana yang diberikan gabriel.
Entah mengapa helena tidak sadar bahwa gabriel bisa menyembuhkan lukanya sendiri, dan tentu saja gabriel senang saja dirawat helena "jangan bergerak sebentar" helena fokus mengarahkan permata mana yang berwarna biru pucat itu ketangan gabriel.
Sedangkan yang disembuhkan fokus menatap helena yang serius "helena sangat cantik" didalam hatinya pemuda berambut coklat ini tidak berhenti memuji helena.
Sampai sekitar 5 menit lebam gabriel hilang bahkan tidak berbekas, helena akhirnya bernafas lega lalu melepaskan tangan pria didepannya "terima kasih namun lain kali kamu tidak perlu berbuat seperti itu"
