17_Resto

84 9 0
                                    

Luciole Resto & Coffee

Itulah yang tertulis di tempat tersebut. Sesuai kesepakatan Aisyah dan Nia benar-benar mengunjungi tempat tersebut.

"ini tempatnya?" tanya Aisyah.

"hm.. Yuk masuk!"

Mereka berdua pun masuk beriringan.

"di sebelah sana aja bagus kayaknya." usul Nia menunjuk sudut resto tersebut yang berdekatan dengan jendela.

" usul Nia menunjuk sudut resto tersebut yang berdekatan dengan jendela

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aisyah menurut saja dan mereka pun memesan makanan yang ingin ia pesan.

"ih hari ini tuh aku sebel banget, tahu nggak Syah." ucap Nia sedikit geram entah apa yang sedang terjadi.

"kenapa emang?"

"itu tuh dokter bedah nggak ada yang beres semua kali yak."

"siapa?"

" Itu dokter Gilang, kamu tahu kan?"

"emang kenapa sih? Sampai kamu sesebel itu sama dia."

"ya gimana nggak sebel coba dianya yang salah eh malah nuduh orang. Sampai udah ketahuan salahnya eh bukannya minta maaf malah langsung pergi gitu aja."

"permisi kak ini pesanannya ya."  ucap pelayan yang mengantarkan makanan mereka.

"makasih."

"silahkan dinikmati."
Pelayan itu pun meninggalkan mereka.

"udah kesalnya dipending dulu, kita makan dulu nanti keburu habis waktunya."

"hm."

"oh iya Syah. Tadi tuh sebenarnya aku mau nanya sesuatu ke kamu." ucap Nia di sela-sela mereka makan.

"tentang apa?"

"tadi pagi tuh kamu berangkat bareng dokter Adrian ya."

Uhuk.. Uhuk...

Mendengar itupun Aisyah tersedak makanannya sendiri.

"pelan-pelan makannya, Syah. Nih minum dulu."
Aisyah pun menerima minuman dari Nia.

"eh tapi aku juga rada gk jelas sih tadi. Yang jelas itu dari mobil dokter Adrian keluar cewek, eh terus yang aku lihat hanya kamu yang saat itu jalan kan."

Dalam hati Aisyah bersyukur karena Nia tak benar-benar melihat kalau itu dirinya. Tapi ia harus mengelak gimana lagi ini.

" ehm..itu. Oh mungkin saja kan wanita itu jalan kemana gitu jadi nggak kelihatan lagi. "

" masak iya sih, lha terus kemana jalannya cewek itu."

Aisyah hanya membahas mengangkat bahu tanda ia tak tahu. Padahal orang itu adalah dirinya.

"kalau sampai dokter Adrian beneran gendengan sama cewek bisa jadi hari potek ciwi-ciwi rumah sakit lagi."

"kamu ada-ada aja." ucap Aisyah disertai tawa.

ANA UHIBBUKAFILLAH DOKTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang