Aisyah kini sudah resmi di terima bekerja di rumah sakit ini. Semua pasti ada balasnya jika kita melalukan segala sesuatu dengan ikhlas itu benar adanya. Tadinya Aisyah yang menginginkan keteriman di sini tetapi langkahnya terhenti karena ia menolong orang. Tetapi ia mengikhlaskannya karena pasti semua ada gantinya. Tanpa disengaja pun benar itu adanya. Memang ini sudah rezekinya pasti akan kembali ke dirinya.
Hari pertama ku melangkah kaki setelah diterima di sini. Aisyah menemui orang-orang yang baik kepada nya. Semoga semua seperti mereka yang pertama kali dia temui juga itulah harapan Aisyah saat ini.
"Aku harus mengkopinya segera untuk dr Fadia." Ucap Aisyah yang sekarang sedang sendirian di ruang khusus perawat anak.
Aisyah berlari agak kencang karena memang ia sebelumnya sudah melihat tidak ada orang di lorong itu.
Tetapi tiba-tiba ada seseorang yang ia tabrak tanpa sengaja.
"Astaghfirullah allazim." Ucapnya saat itu juga jatuh dan memungut berkas yang beterbangan.
Aisyah merutuki dirinya yang tanpa sengaja menabrak tubuh orang itu. Yang entah siapa dirinya tak tahu. Tetapi kalau dilihat dari pakaiannya dia adalah salah satu seorang dokter di sini.
Mereka saling tatapan mata sampai akhirnya mereka menyadari akan keadaan saat ini refleks Aisyah mendorong dengan kuat orang tersebut sampai jatuh ke samping.
"AW...kau..." Ucap orang itu mengerang kesakitan.
Namun Aisyah langsung berdiri sambil terus menunjukkan pandangan nya memungut berkas-berkasnya yang berserakan.
"Maaf.. saya permisi." Ucap Aisyah meninggalkan nya begitu saja dan berlari kembali.
"Kamu tuh harus lebih berhati-hati lagi Aisyah?" Ucap Aisyah pada dirinya sendiri.
Aisyah kembali lagi keruangan tadi terlebih dahulu untuk mengganti berkas yang rusak karena peristiwa nggak mengenakan tadi.
"Kenapa ada masalah?" Tanya Nia yang baru saja muncul dihadapannya.
"Astaghfirullah allazim."
"Kenapa melihat ku seperti melihat hantu aja kamu tuh."
"Ah nggak gitu maaf ya soalnya aku tadi nggak lihat."
"Iya gapapa masih belum selesai juga atau ada yang kamu nggak paham biar aku bantu." Ucap Nia mengajukan tawaran untuk membantu Aisyah.
"Nggak usah ini juga udah selesai. Aku tinggal dulu ke ruangan nya dr Fadia ya. Assalamualaikum."
"Wa'alaikumusalam."
***
Kebetulan sekali aku bertemu dr Fadia di jalan mungkin dia mau memeriksa pasien nya lagi.
"Dokter Fadia. Ini berkas yang anda minta." Panggil Aisyah dan berjalan menghampiri Fadia.
"Oh iya. Tolong kamu taruh di meja saya dulu. Saya masih harus mengecek pasien."
"Baik dok. Kalau begitu saja permisi dulu."
Ia bergegas ke ruangan dokter Fadia untuk meletakkan berkas beberapa pasien yang ditangani oleh dokter Fadia.
Dia mengetuk pintu ruangan dokter Fadia ternyata di dalam ada orang yang menjawabnya berarti sedang ada orang di dalam sana.
Dia membuka pintu dan mengucapkan salam. Seseorang dokter lelaki yang tadinya memunggungi nya kini berbalik dan," wa'alaikumusalam."
"Kamu? Sedang apa disini?" Ucapnya masih terdengar dengan nada kesal dan marahnya saat mendapati Aisyah lah orang yang mengucapkan salam tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANA UHIBBUKAFILLAH DOKTER
RomanceAdrian, seorang dokter bedah muda yang berpengalaman dan juga sebagai pemilik rumah sakit swasta baru yang cukup terkenal di ibukota. Sikapnya yang selalu cool dan ramah kepada siapapun membuatnya disukai banyak orang. Tak terkecuali seorang wanita...