20 | Mau?

9.6K 699 50
                                    

^^^

Dev dan Hana hanya saling diam saja dimobil, acara itu sudah usai dan kini Dev hendak mengantar Hana pulang. Tapi setelah adegan ciuman itu, keduanya malah terlihat sama-sama canggung. Dev menyentuh punggung tangan Hana, membuat Hana langsung menoleh.

"Kenapa? Kok diem?" tanya Dev dengan suara lembutnya.

Hana tersenyum lalu menggeleng, "Gak apa-apa kok, cuma masih kaget aja tadi kita ciuman."

"First kiss emang?" tanya Dev penasaran.

"Yaiyalah, gue masih 17 tahun harusnya malah belum boleh nglakuin hal kaya tadi." ujar Hana.

"Cemen, gue aja udah pernah." ejek Dev.

Hana langsung melirik tajam, "Sama siapa? Cindy ya? Dasar, kayak gitu bilangnya cuma temen." cecar Hana.

Dev tertawa, "Bukannya sebelum ini kita juga udah sering ciuman?"

Hana memukul lengan Dev, "Dev..."

"Ganteng." sahut Dev, Hana memutar bola matanya malas.

"First kiss gue kan sama lo yang pas di pantai," ujar Dev dengan santainya.

Hana menoleh kearah jendela, sambil bergumam. "Emang waktu itu nempel?"

___

Sebelum turun Hana menoleh kearah Dev, "Jangan ngebut ya."

Dev mengangguk, " Ada yang ketinggalan nggak?"

"Enggak ada." jawab Hana.

Dev menahan lengan Hana, "Ada. Hati lo kan ketinggalan di sini." ujar Dev menunjuk dadanya.

Hana tertawa kecil, "Geli ih denger lo ngegombal,"

"Udah sana masuk," suruh Dev pada Hana. Hana mengangguk.

Setelah Hana turun, Dev langsung melesat bersama mobilnya. Hana berjalan masuk tapi ternyata Amara memperhatikannya dari balkon, Hana menghela napas. Pasti mamanya juga tau bahwa Hana diantar oleh Dev, dengan langkah lunglai Hana berjalan masuk kedalam rumah.

Saat masuk, Amara sedang turun dari tangga dan Hana pun menghentikan langkahnya. "Ma, yang tadi nganterin Han-"

"Sayang maafin mama ya, mama nungguin kamu pulang karena mama harus pamit. Mama harus ke Singapore untuk meeting penting sama banyak pengusaha besar, maaf banget kamu harus dirumah sendiri lagi." ujar Amara, tidak nampak marah sama sekali.

Hana lega, ternyata mamanya tidak tahu bahwa Dev yang barusan mengantar Hana pulang. Hana mengangguk, "It's okay mom, Hana udah terbiasa mandiri kok. Berapa hari mama disana?"

"Nah itu, kayanya agak lama. Sekitar dua minggu sampai satu bulan. Karena banyak seminar yang harus mama ikutin juga, kamu beneran gak apa-apa?" Amara mengelus pipi Hana, sayang.

Hana memeluk Amara, "Hana bakal kangen nih, tapi gak apa-apa kalo emang mama harus kesana. Mau Hana bantuin packing?"

"Udah selesai sayang, udah dimobil semua. Mama tinggal berangkat aja, kamu baik-baik ya dirumah." Amara mengecup puncak kepala putrinya.

Hai FUTURETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang