33 | Jalan Yuk?

8.4K 588 20
                                    

Gaiss gaiss gaiss...
Maaf banget update nya telat hampir 2 jam. Biasanya kan aku update jam 8 pagi ya, hari ini aku update hampir jam 10.

Tadi ngerjain tugas dulu, maaf ya.

dan, selamat membaca...

^^^

Dev berjalan di koridor bersama Gio. Hari ini mereka berangkat bersama karena mobil Dev belum selesai di service. Karena mereka memilih jalur yang melewati kelas 10, jadi tak heran banyak adik kelas yang memandangi mereka.

"Kak Dev ganteng ya?"

"Gantengan kak Gio gak sih?"

"Eh tapi kak Gio udah punya cewe kan katanya."

"Yaudah kita gebet kak Dev aja."

"Emang cowo seganteng dia masih jomblo?"

Dev terkekeh kecil mendengar bisikan-bisikan itu. Adik kelasnya memang banyak yang cantik, tapi tetap tidak se cantik Hana.

"Kak Hana"

"Hai,"

Hana memang seperti itu, dia akan membalas sapaan dari siapapun. Meskipun dia tidak mengenal orang yang menyapanya. Dev mendengar suara Hana dibelakangnya, Dev menghentikan langkahnya lalu memutar badannya menghadap ke belakang.

Dev tersenyum kearah Hana, "Hai Hana,"

Hana tertawa, "Apaan sih, tumben berangkat pagi."

Saat Hana sudah sejajar dengan Dev, Dev baru melanjutkan langkahnya. Dan kejadian itu membuat heboh para adik kelas yang tadi mengatakan bahwa Dev dan Hana sudah putus.

"Tuh mereka belum putus tau!"

"Percuma ganteng kalo cowo orang."

"Tapi kak Hana juga cantik sih."

"Ramah banget lagi,"

___

Dev mengantar Hana sampai depan kelas Hana. Hana menatap bingung kearah Dev, "Kelas lo kelewatan, puter balik sana."

"Nanti malem jalan yuk?" ajak Dev.

Hana nampak berpikir, "Sebelum gue jawab, gue mau nanya dulu. Cindy hari ini kemana?"

"Gak tau tiba-tiba dia nelfon gue dua hari yang lalu, bilang kalo dia lagi di London." jelas Dev.

"Terus? Karena cewe lo gak ada disini, lo ngajak jalan cewe lain gitu? Gue gak mau di cap sebagai selingkuhan ya." tukas Hana, mewanti-wanti.

Dev tertawa kecil, "Gue bahkan selalu nganggep lo sebagai cewe gue, dan Cindy tetep temen gue."

Hana memutar bola matanya, sambil mendengus pelan. "Yaudah jemput jam 7, nanti malem."

Hana langsung masuk kelas setelah mengatakan itu, Dev tersenyum puas. Gadis itu tak mungkin menolak tawarannya, Dev berputar arah lalu berjalan kearah kelasnya. Tapi Dev sedikit aneh dengan sikap Cindy yang pergi ke London secara tiab-tiba. Padahal orang tua Cindy tidak mengatakan apapun pada Dev. Karena biasanya Cindy meminta Dev mengantarnya ke bandara.

Hai FUTURETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang