24 | Bullshit

9.6K 667 128
                                    

^^^

Dev turun dari mobil, disusul Cindy. Dev melihat parkiran mobil dan memang benar tidak ada mobil Hana disana. Cindy menarik lengan Dev dan mereka berjalan menuju ke kelas.

Sedangkan Hana berjalan dari gerbang dan melihat Cindy yang menggandeng lengan Dev pun hanya menghela napas kasar.

"Kelakuannya aja kaya gitu, nyuruh-nyuruh gue jangan cemburu gak jelas. Cemburu gak jelas matamu!" cibir Hana.

Sesampainya dikelas, Hana langsung melipat tangannya lalu menenggelamkan kepalanya.
"Pokoknya kali ini gue gak bakal maafin dia gitu aja, mulutnya jahat banget kemaren bentak-bentak gue."

"Hana, yaampun gue kira lo gak masuk hari ini." ujar Nisa saat memasuki kelas.

Hana mendongak, "Masuk lah, handphone gue juga udah dibalikin kok sama nyokap gue."

"Kapan dibalikinnya?" tanya Nisa sambil menaruh tasnya.

"Semalem."

"Kok lo gak bales chat gue kalo gitu," protes Nisa.

"Gue cuma buka chat dari Dev doang, terus tidur." jawab Hana, jujur.

"Lo tau gak sih kemaren di pemakamannya Rey, Dev sama Icha berantem." Nisa mulai bercerita.

Hana memutar tubuhnya menatap Nisa intens, "Berantem?"

"Gara-gara Dev peluk-pelukan sama Cindy di pemakaman kemaren. Icha marah banget, sampe Dev sama Cindy di maki-maki sama Icha." jelas Nisa.

Hana memutar bola matanya malas, sandaran, pelukan, apalagi nanti. Dan Dev dengan enteng menyuruh Hana untuk tidak cemburu? Menyebalkan.

"Apanih pagi-pagi ngomongin gue." Icha duduk dikursinya sambil menatap dua sahabatnya.

"Gue nyeritain soal kemaren lo berantem sama Dev di pemakaman." jawab Nisa.

"Oh, gue bener kan Han?" tanya Icha pada Hana.

Hana menggeleng, "Gak bener, harusnya jangan lo maki-maki tapi lo jambak dua-duanya."

"Next time." balas Icha, membuat ketiganya tertawa.

___

Jam istirahat tiba, baru saja guru keluar dari kelas Hana. Dev tiba-tiba masuk, lalu berlutut dihadapan Hana, Hana pun terkejut.

"Eh, ngapain?" tanya Hana, jutek.

Dev berdiri lalu mengulurkan tangannya, "Ke kantin bareng yuk."

"Cindy kemana? Biasanya juga kan sama Cindy, sekalian pacarin aja Cindy. Gak apa-apa kok." ujar Hana dengan senyum yang dipaksakan.

"Kok jadi ngelantur gitu sih Han, ngomongnya." balas Dev.

"Ngelantur? Ngelantur apanya, emang gitu kan kenyataannya. Bahkan lo kemaren peluk-pelukan sama Cindy sampe bikin Icha marah-marah." bantah Hana, tak mau kalah.

"Lo gak suka kan gue cemburu gak jelas, yaudah put-"

cup!

Hai FUTURETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang