9 | Two Couple

10.8K 882 25
                                    

Icha dan Nisa sedang berjalan di koridor, mereka sedikit mengkhawatirkan Hana karena ponsel Hana sejak semalam tidak aktif. Tapi mereka percaya Dev akan menjaga Hana dengan baik.


Mereka berdua berjalan mengitari sekolah, karena merasa bosan di kelas. Hingga tiba didepan ruang guru, mereka melihat sosok wanita yang langsung membuat mereka merinding.

"Nis, itu tante Amira bukan sih?" bisik Icha.

Nisa menggeleng, "Gak mugkin Cha, tante Amira udah meninggal."

Icha dan Nisa berjalan lebih dekat kearah ruang guru untuk memastikan apakah benar mereka melihat hantu atau memang Amira hidup kembali. Nisa terus menarik rok Icha membuat Icha kesal.

"Diem Nis, gue harus pastiin itu siapa. Kalo itu tante Amira gak mungkin banget kan? Tapi kok mirip banget ya," gumam Icha.

"Jangan-jangan kita bisa lihat hantu lagi Cha, serem." balas Nisa, membuat nyali Icha sedikit menciut.

Icha melihat wanita itu dari atas sampai bawah dan memang persis seperti Amira hanya penampilannya yang membedakan. Amira jarang mengenakan rok,tapi wanita ini mengenakan dress hitam dengan heels yang cukup tinggi dan tas branded yang mencuri perhatian.

Icha dan Nisa tau persis bahwa Amira adalah seseorang yang suka tampil simple. Icha menarik napas lalu meyakinkan dirinya sendiri bahwa itu bukan Amira, tapi kemiripan fisik antara Amira dan wanita itu bisa dibilang 90%. Hampir sama.

Wanita itu keluar dari ruang guru, dan betapa terkejutnya Icha dan Nisa saat wanita itu berjalan kearah mereka. Icha dan Nisa mundur beberapa langkah karena sedikit takut.

"Kalian Icha dan Nisa kan?" tanya wanita itu.

Icha mengangguk, "I-iya tante."

"Gak perlu gugup, saya bukan hantu. Dimana Hana?" wanita itu bertanya sambil merangkul Nisa.

"Mampus mampus mampus! jangan ngompol Nis, tahan!" batin Nisa.

"Hana ijin tante, ada acara keluarga di Bandung." Icha menjawab dengan gugup.

Wanita itu membuka tas nya lalu mengambil sebuah kertas yang ternyata adalah kartu nama. Wanita itu memberikan kartu nama itu kepada Icha dan Nisa masing-masing satu.

"Saya yakin kalian akan membutuhkan itu, saya pergi dulu. Have a nice day!" ujarnya sebelum pergi sambil mengusap pipi Icha dan Nisa bergantian.

Icha dan Nisa saling tatap, "Dia lembut banget, dia kenal kita Cha! Dia siapa!?" Nisa heboh.

Icha membaca kartu nama wanita tadi lalu bergumam, "Amara? Siapa dia?"

______

tok tok tok ! tok tok tok !

"Han?" panggil Dev untuk yang ke sekian kalinya.

Dev dan Hana sudah tiba dirumah sejak semalam, dan sejak sampai dirumah hingga siang ini Hana sama sekali tak keluar kamar. Tapi siang ini bagaimana pun caranya, Dev harus membuat Hana makan. Sedih dan kecewa bukan berarti tidak makan.

Hai FUTURETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang