One Piece (Part6)

1.5K 189 21
                                    

Kepulauan Sabaody saat ini sedang berada dalam kondisi yang menggemparkan.Orang-orang yang tinggal disana berlari berhamburan meninggalkan tempat tinggal mereka dan tujuan mereka hanya satu supaya bisa segera meninggalkan pulau itu dengan cepat.Kenapa mereka melakukan itu??itulah yang saat ini menjadi dilema bagi Mugiwara.

"Kau gila Jiraiya, apa kau tahu akibat dari melukai mereka" ucap Mugiwara bernada kesal.
Dia sekarang dilanda kebingungan yang luar biasa dengan situasi diSabaody yang sebentar lagi akan berubah menjadi medan perang.
Dan itu semua disebabkan oleh kesalahan Jiraiya yang berani menghajar Bangsawa dunia yang dianggap oleh masyarakat didunia One Piece sebagai makhluk suci jelmaan dewa.

Tapi bukannya merasa bersalah dengan apa yang dilakukannya, Jiraiya malah menanggapi itu semua dengan sangat santai.
"Halahh ..tenang saja bocah, selama Tuan Jiraiya ada disini..., "ungkapnya terhenti saat Mugiwara menatapnya dengan pandangan tajam.

*Glek" dia menelan ludah dengan berat melihat tatapan Mugiwara seperti itu.
'Dia beneran marah'batin Jiraiya

"Maaf Bocah, aku salah" kata Jiraiya dengan wajah menyesal.Dia tahu dia sebenarnya salah tapi yang dia lakukan pada mereka itu adalah hal wajar bagi setiap manusia yang punya hati nurani.Bagaimana tidak, jika ada temanmu yang dilecehkan oleh orang lain didepan matamu sendiri apa kamu akan diam saja??Kan tidak.Itulah yang menjadi alasan kenapa Jiraiya berani menyerang mereka(Tenryuubito).

Mendengar itu Mugiwara hanya bisa menghela nafas pasrah.
*Haaaaaahhhhhhh*
'Mau gimana lagi, ini sudah takdirnya seperti ini'kata dia dalam hati.
Dia tahu meskipun Jiraiya tidak menyerang para Tenryuubito itu,  maka Luffylah yang pasti akan melakukannya kalaupun mereka berdua tidak, maka orang lainlah yang masih berhubungan dengan Luffy(Kru SHP) yang kelak akan menyerang mereka.Mugiwara sadar kalau Pemeran Utama itu mewajibkannya untuk berteman dengan Masalah.

"Baiklah, ini memang tidak seperti yang kurencanakan tapi ya sudahlah, nasi telah menjadi bubur...kita hanya bisa berperang melawan mereka"

Saat ini anggota Grup chat sedang berkumpul bersama disuatu tempat yang tersembunyi dan jauh dari lokasi Kru SHP, namun sayangnya mereka tidak sadar kalau ternyata ada seseorang dari anggota Kru SHP yang mengikuti mereka diam diam dan sekarang ia telah mengetahui apa yang mereka bicarakan.

"Sudah kuduga mereka bukanlah keluarga Marimo"kata Sanji yang menguping pembicaraan mereka sejak tadi.
Sanji sejak awal sudah menduga kalau ada yang aneh dengan orang-orang yang bersama Zoro tapi dia menahan pikirannya itu untuk dirinya sendiri karena menganggap kalau mereka tidak ada niatan untuk mencelakai Kru SHP.

'Sebenarnya apa yang kau sembunyikan dari kami Marimo'pikir Sanji kembali mendengarkan percakapan mereka berlima.

"Apakah mereka kuat Mugiwara-kun" tanya Shinobu penasaran

"Prajuritnya tidak kuat tapi yang merepotkan itu Shicibukai dan salah satu admiral"
Mugiwara lalu menengok kearah Zoro dan berkata

"Kau sudah pernah bertemu dengannya saat di Thiller bark"

"B..artholomew Kuma, apakah dia yang kamu maksud??"tanya Zoro sedikit gagap.
Dia masih ingat dengan jelas kekuatan menggerikan yang dimiliki Shicibukai itu.
Shicibukai yang berhasil mengalahkan seluruh Kru SHP tanpa terluka sedikitpun.

"Iya, dia yang kumaksud" jawab Mugiwara sambil mengangguk

"Sial, kalau dia lawannya akan sangat sulit mengalahkannya, bahkan aku sendiri tidak mampu menyakitinya, tubuh dia seperti Franky tapi lebih keras darinya" ungkap Zoro kesal.

"Iya untuk saat ini kalian Kru SHP tidak mungkin bisa mengalahkannya meskipun kalian ber7 menyerangnya bersama-sama,tapi..."Mugiwara menghentikan perkataannya dan menatap Zoro dengan pandangan serius.

Fake God with Dimensional Group ChatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang