Kembali

1.9K 208 58
                                    

Setelah menyelesaikan 2 misi yang diberikan oleh grup chat tibalah saatnya Mugiwara dan anggota lainnya harus pulang kedunianya masing-masing.
"Kami pergi dulu Marimo/Zoro/Zoro-chi"

"Iyooo....Kalau ada apa-apa didunia ini aku akan langsung mengabarimu dewa brengsek"
Mereka berempat mengucapkan salam perpisahan pada Zoro yang sekarang berada di istana Mihawk untuk menjalani sesi latihan selama 2th.
Memang dimisi kali ini peran Zoro sangat kurang dibandingkan anggota lain tapi mau bagaimana lagi, Mugiwara tidak mau mengambil resiko jika sampai angkatan laut tahu kalau Zoro bagian dari pasukan Reformasi.Bisa-bisa seluruh Kru bajak laut Topi jerami terkena imbasnya.
"Kapan saja Zoro,,kau berlatihlah dengan keras untuk membangkitkan Haki yang ada ditubuhmu karena perjalanan kalian berikutnya akan lebih berat dari perjalanan kalian sebelumnya.

"Aku mengerti dewa brengsek...Terimakasih telah menyelamatkan Luffy dan Kakaknya.."

Setelah berpamitan dengan Zoro,Mugiwara dan anggota grup chat lainnya juga tidak lupa untuk mengucapkan selamat tinggal pada pasukan tahanan yang berhasil selamat diperang Maniford.
"Ini mungkin hari terakhir kami berada dibumi"ucap Mugiwara berdiri didepan 200pasukan tahanan bersama dengan 3 anggota grup chat yang juga berdiri dibelakangnya seperti pengawal.

"Apakah waktu anda didunia ini tidak bisa diperpanjang lagi Ikhwan-sama,kami masih butuh bimbingan anda"
Banyak dari para tahanan yang menangis mendengar ucapan perpisahan dari Mugiwara. Bagaimana tidak,mereka sangat mencintai dan memuja Mugiwara sebagai dewa penolong mereka.Para tahanan tidak tahu lagi apa yang harus mereka lakukan jika sampai Mugiwara berpisah dari mereka.
"Kalian tenanglah meskipun aku tidak berada disini tapi cintaku selalu menyertai kalian"

Mendengar itu mereka semakin menangis
"Hwaaaaaa....bawalah kami bersamamu Ikhwan-sama,kami tidak bisa hidup tanpa bimbinganmu,kami tidak tahu apa yang harus kami lakukan jika Anda pergi meninggalkan kami"

Mugiwara menggelengkan kepala mendengar itu,
"Kalian tidak boleh bersamaku karena tugas kalian masih belum selesai,tapi akan kuberi kalian pegangan hidup agar kalian tidak sesat dan salah jalan"ucap Mugiwara lalu mengambil 2 buah lempengan batu dari kantong Serafall kemudian memperlihatkannya pada para tahanan.
Dua lempengan batu itu sudah terukir 12 perintah yang dibuat oleh Mugiwara.
"Inilah pedoman hidup untuk kalian,taati dan patuhi apa yang kutulis dibatu ini maka kalian akan selamat didunia dan bahagia diakhirat"

Salah satu dari perwakilan mereka yaitu Jinbei kemudian mendekat ketempat Mugiwara.Dia menurunkan lututnya ketanah dan kedua tangannya ia tadahkan kearah Mugiwara.
Mugiwara cuma tersenyum dan menyerahkan 2 lempengan batu itu ketangan Jinbei.
"Bacakan kepada Mereka Jinbei"

Jinbei berdiri dan menghadap kemereka ia lalu membaca satu persatu yang terukir dibatu itu kepada Para Tahanan dan seketika itu juga air matanya mengucur dengan deras saat membaca isi dari perintah keenam dan ketujuh.

The Twelve Of Comandement

1.Jangan membunuh manusia yang tidak bersalah.
2.Jangan mencuri harta milik orang lain.
3.Jangan menyebut namaku sembarangan karena itu sakral cukup panggil saja dengan sebutan Kami-sama.
4.Bantu orang miskin yang kesusahan.
5.Bebaskan seluruh budak yang masih ditangkap.
6.Jangan melakukan tindakan Rasisme terhadap manusia Ikan.
7.Hargai dan sayangi Manusia ikan sebagaimana saudara kandung sendiri.
8.Jangan melakukan tindakan Zina lebih baik menikahlah.
9.Jangan pernah berkata dusta.
10.Jagalah kasih sayang terhadap sesama manusia dan hindarilah permusuhan.
11.Tegakkan keadilan meskipun nyawa taruhannya.
12.Hormatilah setiap perempuan sebagaimana Ibu kandung sendiri.

Setelah mendengar itu semua, seketika seluruh tahanan bersujud sambil terisak tangis.

"Kami mendengar dan Kami mematuhinya Lord Ikhwan-sama"

Fake God with Dimensional Group ChatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang