Keras Kepala (Naruto)

819 83 30
                                    

"Zabuza-samaaa"
Teriak pria cantik yang tak lain bernama Haku, ketika melihat tuannya yang paling dia cintai (Zabuza)terkena ledakan akibat menahan serangan musuh yang datang tiba-tiba. Haku sangat khawatir jika belahan hatinya itu sampai terluka. Bahkan dia takut jika Zabuza kembali meninggal,
'Zabuza-sama....'
Dengan perasaan khawatir Haku melakukan Shushin Es dan pindah dalam sekejap ketempat Zabuza.
"Zabuza-sama ..." kata Haku menahan air mata melihat tubuh Zabuza terkoyak sampai hampir terbelah menjadi dua.
Jika diberi pilihan, biar dia saja yang terkena serangan tadi, dan bukan Zabuza. Karena bagi Haku, Zabuza adalah segalanya, hidup mati bahkan pantatnyapun akan dia berikan asalkan Zabuza bisa bahagia.
"Aku minta maaf Haku"
Zabuza berkata pelan melihat Haku duduk disampingnya. Perlahan tubuhnya terlihat samar akibat teknik Edotensi tidak lagi berpengaruh padanya.
Haku yang melihat pemandangan itu hanya bisa menangis. Sambil meletekakkan tangan Zabuza dipipinya. Haku menjawab,
"Kamu tidak salah Zabuza-sama, kamu selalu benar dimataku"

Zabuza menggelengkan kepala, ekspresinya terlihat sangat menyesal.
"Tidak Haku, selama ini aku sudah memanfaatkanmu, menggunakan kekuatanmu untuk kepentinganku sendiri, jika saja dulu aku tidak bertemu denganmu,mungkin saja hidupmu bisa lebih baik dari sekara-"

"Aku tidak peduli Zabuza-sama, aku tidak masalah jika seumur hidup harus menjadi alat untuk Zabuza-sama, asalkan aku bisa berdiri disamping Zabuza-sama ,itu sudah cukup membuatku bahagia.." kata Haku dengan wajah sedikit merona.

Zabuza yang mendengar itu cuma tersenyum dan menjawab
"Dasar bocah bodoh,...kuarap kita bisa bertemu lagi setelah ini"

Tubuh Zabuza menghilang dan bersamaan itu juga Haku langsung bunuh diri dengan menusuk perutnya sendiri menggunakan tombak es yang ia ciptakan.

Jleeeeeebbbbbb

"Aku akan segera menyusulmu Zabuza-sama.."
Haku meninggal dan tubuhnya lenyap.

Kakashi sedih melihat pemandangan itu, dia sangat tahu bagaimana perasaan keduanya.
'Haaahhh...andai saja mereka berakhir bahagia'
Tapi sayang dia tidak tahu jika dua insan yang dia lihat itu sama-sama punya batang. Dan semua yang disana juga tidak ada yang tahu akan hal itu kecuali pria tampan yang baru saja mendarat menggunakan bongkahan tanah dan saat ini sedang berjalan bersama 5 orang disamping kiri dan kanannya menuju ketempat pria berambut Hijau yang sudah lebih dulu mendarat ditanah.
"Sepertinya kena telak,"seru Mugiwara pada Zoro.

"Hawa keberadaannya sudah tidak ada, dia sudah mati" balas Zoro setelah memastikan dengan Haki.

"Dimana musuh yang kau katakan tadi Mugiwara"tanya Akihito karena yang membuat Zoro melakukan serangan tersebut adalah Mugiwara.
Kondisi disekitar sangat berkabut jadi sulit untuk melihat.
Tetapi meski begitu, Akihito dan yang lainnya sadar jika tempat mereka saat ini sedang terjadi pertarungan.

"Dia-"

*Swessssss...sweeesssss..sweeessss*
Beberapa Shuriken entah darimana tiba-tiba melesat dari segala arah sebelum Mugiwara sempat memjawab.

Trang trang trang

Zoro yang menyadari itu berhasil menangkis beberapa yang mengarah langsung kepadanya.

Sreeet sreett sreett

Iruma yang memiliki skill menghindar tingkat dewa dapat dengan mudah lolos. Begitu juga Mirajane yang punya reflek bagus.

Sementara Yuyun dan Miyuki tidak punya kesempatan untuk menghindari. Mereka mati langkah karena baru pertama kali melihat serangan itu.

Mugiwara berniat menolong keduanya tetapi langkahnya didahului oleh Akihito yang tiba-tiba melompat dan menyambar Shuriken itu dengan tubuhnya.
Jleb jlen jleb jleb....brukkk

Fake God with Dimensional Group ChatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang